Banyuwangi Bakal Punya Wisata Heritage, KemenPUPR Segera Revitalisasi Kampung Inggrisan

Banyuwangi Bakal Punya Wisata Heritage, KemenPUPR Segera Revitalisasi Kampung Inggrisan
Asrama Inggrisan (Cagarbudayajatim.com)

Banyuwangi, blok-a.com – Asrama Inggrisan bakal menjadi destinasi wisata heritage di Banyuwangi. Sebab, Asrama Inggrisan itu bakal menjadi titik proyek KemenPUPR pada tahun 2024.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani membenarkan. Dia menjelaskan, di tahun 2024 bakal dilakukan revitalisasi oleh KemenPUPR pada tahun 2024.

Untuk itu, Ipuk mengucapkan terimakasih ke KemenPUPR yang kala itu diwakili oleh Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Essy Asiah saat mengunjungi Banyuwangi.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah pusat khususnya Kementrian PUPR yang telah mendukung pembangunan di Banyuwangi,” kata Ipuk dalam pernyataannya dilansir dari Kontenjatim.com, media sindikasi blok-a.com pada Minggu (4/11/2023).

Ia menyebut revitalisasi Asrama Inggrisan di Banyuwangi itu bakal meningkatkan perekonomian warga lokal. Sebab, dia berharap bakal banyak wisata yang berkunjung ke sana.

“Tentunya ini akan berdampak pada peningkatan ekonomi lokal,” ujar dia.

Ipuk juga menambahkan, dengan adanya revitalisasi Asrama Inggrisan ini menjadi bukti bahwa pemerintah pusat memberikan banyak perhatian terkait pembangunan di Banyuwangi. Sebab tak hanya revitalisasi itu saja. Beberapa pembangunan di Banyuwangi juga merupakan program pemerintah pusat, yakni mulai sarana prasarana infrastruktur jalan, sanitasi lingkungan, hingga revitalisasi Agro Wisata Tamansuruh (AWT).

“Ini adalah bentuk perhatian pemerintah pusat untuk meningkatkan pembangunan daerah. Tidak hanya sektor pariwisata, bahkan pengelolaan sampah di Banyuwangi juga mendapat dukungan serta bantuan dari Kementrian PUPR,” kata Ipuk.

Terpisah, Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Essy Asiah menjelaskan, pembangunan revitalisasi Asrama Inggrisan ini bakal mempertahankan fasad bangunan aslinya. Dia menyebut, revitalisasi ini tidak akan mengubah arsitektur yang bertahan sejak zaman penjajahan.

Dia menejelaskan, nantinya revitalisasi itu bakal dilengkapi dengan museum, hotel hingga meeting point. Sehingga wisatawan saat berkunjung ke wisata heritage di Banyuwangi itu bisa menginap dan juga belajar tentang sejarah.

“Asrama Inggrisan akan dibangun dengan konsep wisata edukasi. Semua bangunan hanya akan direvitalisasi tanpa mengubah bentuk, karena Asrama Inggrisan juga merupakan bangunan cagar budaya daerah. Di lokasi tersebut akan dilengkapi dengan museum, hotel, hingga meeting point,” terangnya.

Untuk diketahui, Asrama Inggrisan adalah salah satu bangunan cagar budaya di Banyuwangi yang dibangun oleh pemerintah kolonial Belanda pada 1776.

Gedung itu kemudian diambil alih British East India Company atau Kantor Dagang Inggris pada abad ke-18.

Tempat ini lantas dijadikan kantor kabel jaringan telegram bawah laut yang menghubungkan Eropa hingga Australia.

Dr Thor Kerr dari Curtin University Perth Australia dan Irfan Wahyudi, PhD dari Universitas Airlangga telah melakukan riset tentang keterkaitan Banyuwangi dan Australia masa itu.

Mereka menyimpulkan bahwa salah satu jantung aktivitasnya adalah di Asrama Inggrisan.

Sementara itu, lokasi Asrama Inggrisan ini terletak di Desa Kepatihan, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi. Untuk menuju ke sana, jaraknya adalah 950 meter dari Alun-alun Banyuwangi.(bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?