Blok-a.com – Kemajuan komputasi awan (cloud computing) patut dimanfaatkan dengan seoptimal mungkin.
Berdasarkan survey Alibaba Cloud, 77% bisnis di Indonesia memanfaatkan teknologi berbasis cloud dalam operasionalnya. Sebagian besar mulai mengadopsi teknologi ini sejak pandemi Covid menimpa dunia pada 2019.
Bukalapak, Tokopedia, dan Traveloka adalah tiga nama besar di tingkat nasional yang sudah sejak lama mengadopsi komputasi awan cloud sebagai pondasi operasional bisnis mereka.
Sementara di lokal Kota Malang sendiri, portal berita Memontum merupakan salah satu pengguna layanan cloud server. Selain tentu saja, Blok-a.com yang dibangun dengan memanfaatkan Virtual Private Server (VPS) berbasis cloud.
Pada skala internasional, Netflix adalah salah satu konsumen terbesar Amazon Web Services (AWS). Mereka menggelontorkan lebih dari $19 juta per bulan untuk layanan komputasi awan.
Perusahaan besar lain, termasuk Twitch, LinkedIn, dan Facebook, semuanya menghabiskan setidaknya $10 juta setiap bulan untuk layanan serupa.
Hal itu membuktikan bahwa komputasi awan telah digunakan secara luas oleh organisasi dalam berbagai skala. Juga diperkirakan akan terus meningkat dalam beberapa tahun mendatang.
Keunggulan Layanan Cloud
Layanan komputasi awan memang menawarkan banyak keunggulan. Nova Siregar, eks IT Web Development Memontum.com dan Blok-a.com, memaparkan bagaimana ia memperoleh berbagai keuntungan dari penggunaan Cloud VPS.
“Me-manage Cloud VPS itu lebih enak, karena kita bisa mendapatkan potensi seratus persen, dengan mengulik sendiri pengaturannya. Yang itu tidak mungkin bisa kita lakukan dengan layanan hosting server yang lain,” jelas Nova.
Salah satu fitur utama yang membedakan Cloud VPS adalah tingkat fleksibilitas yang luar biasa. Cloud VPS memungkinkan pengembang bisa menyesuaikan sumber daya seefisien mungkin.
Selain itu, performa yang andal dan keamanan yang juga merupakan elemen kunci dalam web hosting, dapat diperkuat dengan konfigurasi Cloud VPS memang tak kalah.
Nova menambahkan, “Jika satu server ada masalah, situs web masih dapat berjalan di server lain yang memakai infrastruktur cloud. Jadi risiko website tidak bisa diakses dapat diminimalkan.”
Sisi Lain Cloud VPS
Selain tiga keunggulan di atas, cloud VPS juga mempermudah proses-proses migrasi dan peningkatan sumber daya komputasi yang lebih besar.
Dilihat dari kacamata finansial, tentunya kelebihan-kelebihan tersebut akan berdampak pada efisiensi biaya. Apalagi dengan adanya metode pay as you go. Di mana konsumen hanya perlu membayar sesuai besar kecilnya sumber daya yang dikeluarkan penyedia layanan cloud.
Meski demikian, penting untuk diingat bahwa berbagai kelebihan tersebut hanya bisa diperoleh lewat pengelolaan yang akurat. Tentunya tingkat akurasi yang tinggi akan membutuhkan pengetahuan, ketelitian, serta jam terbang yang mumpuni.
Nova kembali menjelaskan, “Tapi, untuk mendapatkan potensi seratus persen dari Cloud VPS itu memang membutuhkan pengetahuan. Misalnya soal sysadmin, manajemen server, database, macam-macam skrip dan modul optimasi.”
“Jadi kalau Anda menggunakan Coud VPS tapi website Anda masih lemot, masih lelet. Itu berarti Anda belum bisa memaksimalkan potensinya, sehingga perlu banyak belajar lagi,” pungkas pria yang kini berdomisili di Jember ini.(gni)