Ratusan Pembalap Mancanegara Berhasil Jajal Ekstremnya Trek Ijen Geopark Downhill 2023

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani foto bersama pemenang lomba Banyuwangi Ijen Geopark Downhill 2023, Minggu (13/8/2023).(blok-a.com/Kuryanto)
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani foto bersama pemenang lomba Banyuwangi Ijen Geopark Downhill 2023, Minggu (13/8/2023).(blok-a.com/Kuryanto)

Banyuwangi, blok-a.com – Banyuwangi Ijen Geopark Downhill 2023, di Gantasan Bike Park, yang berlangsung selama dua hari, tanggal 12-13 Agustus, usai menjalani partai Final, Minggu (13/8/2023).

Pertandingan yang masuk dalam kalender resmi organisasi balap sepeda dunia, Union Cycliste Internationale (UCI) kategori C1 tu berlangsung sengit dan menarik perhatian ratusan pengunjung.

Gantasan Bike Park dengan pajang lintasan sejauh 1,8 Kilometer memiliki beberapa trail features, yakni Wallride, Gap Jump, Rock Garden, Double Jump, dan Table Top.

Sebanyak 350 peserta riders downhill, dari dalam dan luar negeri, yakni Australia, Singapura dan Malaysia, telah beradu di lintasan ekstrem dengan latar belakang keindahan Gunung Ijen tersebut.

Semua peserta lomba telah merasakan sensasi menaklukkan tanjakan dan tikungan ekstrem di sepanjang lintasan tersebut.

Dua pembalap nasional, Pahraz Salman Alparasi dan Rizka Amalia Agustina berhasil menjadi juara tercepat di dua kelas yang bergengsi, yaitu Men Elite dan Women Elite.

Pahras Salman Alparisi, pembalap Titipan Ilahi Racing Team asal Jawa Barat, mengungguli para pembalap dari luar negeri dan pembalap nasional seperti Agung Prio Apriliano, Andy Prayoga dan Hildan Afosma Katana.

Dalam final, Pahras mencatatkan waktu 02 menit, 38 detik. Sedangkan Rizka Amalia Agustina, pembalap CSK Racing Team, dengan catatan waktu 02 menit, 56 detik.

Di posisi kedua, Agung Prio Apriliano (CWS Racing Team) 2 menit, 39.151 detik. Andy Prayoga Sego Anget Racing TEam (SART) diposisi ketiga 2 menit, 29.818 detik.

Pahraz Salman mengaku, persaingan di kelas Men Elit cukup meratas, sehingga Ia memilih tetap fokus selama perlombaan.

“Kondisi cuaca yang sempat hujan juga mempengaruhi kondisi lintasan. Sehingga membutuhkan berbagai teknik untuk bisa melibas berbagai obstacle (rintangan) yang disuguhkan di Gantasan Bike Park,” kata Pahraz Salman Alpararisi.

Rizka Amalia Agustina, juara kategori Women Elite juga berpendapat sama.

“Lintasan Gintasan Bike Park memiliki tingkat kesulitan dari sisi settingan lintasan,” ujar Rizka.

Berpeluang Besar

Sementara, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menjelaskan, Banyuwangi Ijen Geopark Downhill 2023 merupakan salah satu event sport tourism yang dikembangkan oleh Pemkab Banyuwangi bekerja sama dengan berbagai pihak.

“Kami konsisten untuk menggelar event sport tourism karena ini merupakan salah satu sektor wisata yang peluangnya besar bagi Kabupaten Bayuwangi,” terang Ipuk Fiestiandani.

Banyuwangi Ijen Geopark Downhill terdapat 16 kategori. Mulai dari pemula (Pra youth), Master, Junior, dan Elite, untuk putra dan putri.

“Terbukti, Banyuwangi Ijen Geopark Downhill berhasil menarik minat 350-an pembalap dari berbagai kota dan negara,” tandas Bupati Banyuwangi. (kur/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?