Ratusan Atlet Esport Kejurprov Jatim 2003 Mulai Berlaga di Bazar Blitar Djadoel

Kejurprov Jawa Timur 2023 Esport mulai digelar di Doom Bazar Blitar Djadoel di Alun-alun Kota Blitar, Senin (19/06/2023). (Fajar/blok-a.com)
Kejurprov Jawa Timur 2023 Esport mulai digelar di Doom Bazar Blitar Djadoel di Alun-alun Kota Blitar, Senin (19/06/2023). (Fajar/blok-a.com)

Blitar, blok-a.com – Kejurprov Jawa Timur 2023 Esport mulai digelar di Doom Bazar Blitar Djadoel di Alun-alun Kota Blitar, Senin (19/6/2023).

Hampir seribu atlet Esport dari seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur berlaga di Kejurprov Jatim 2023 tersebut.

Ada lima cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan dalam gelaran dua tahun sekali ini.

Kelima cabor tersebut yaitu, Mobile Legend Bang-Bang, Free Fire (FF), Player Unkow’s Bittle Ground (PUBG) Mobile, League Of Leagend (LOL), dan E-Football PES2023.

Dua cabang olahraga E-Sport pertama yang akan dipertandingkan pada Kejurprov Jatim 2023 yaitu Free Fire dan Wild Rift. Hal tersebut diungkapkan Ketua Harian ESI Jawa Timur, Daniel Agung.

“Kami berharap seluruh atlet yang bertarung di Kejurprov menjujung tinggi nilai sportivitas serta digunakan sebagai ajang untuk saling beradu kemampuan,” kata Daniel Agung.

Yang akan bertanding dan uji kemampuan di Kejurprov Esport Indonesia Jawa Timur di Doom Bazar Blitar Djadoel ini, total ada hampir seribu atlet dari 30 daerah di Jawa Timur.

“Untuk atlet yang bertanding biasanya dalam satu daerah ada 25 sampai 30 atlet. Jumlah ada 30 daerah yang mengikuti,” jelasnya.

Lebih lanjut Daniel menyampaikan, Esport Indonesia (ESI) Jawa Timur berharap, Kejurprov 2023 ini bisa menjadi wadah untuk menemukan atlet baru. Selain itu, Kejurprov ESI ini, diharapkan menjadi jalan untuk regenerasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) hingga Sea Games.

“Harapan kami dengan adanya Kejurprov ini muncul bibit-bibit baru dan bibit-bibit unggul yang pastinya nantinya bisa membawa Jawa Timur ke ranah PON. Selain itu sebagai regenerasi untuk Sea Games. Bahkan sampai Asian Games dan seterusnya,” ujarnya

Daniel menandaskan, meski masih berusia 3 tahun, perkembangan Esport di Jawa Timur cukup cepat dan baik.

“Selama 3 tahun ini sudah banyak atlet Esport yang dihasilkan oleh Provinsi Jatim,” tandasnya.

Ditambahkannya, hal ini membuktikan, bahwa Esport telah dipandang sebagai olahraga yang menjanjikan, dan bukan hanya menghamburkan uang atau waktu tanpa tujuan yang jelas.

“Banyaknya atlet Esport yang bermunculan di Jawa Timur berjalan lurus dengan prestasi yang dihasilkan,” imbuhnya.

Daniel mengaku, upaya yang dilakukan ESI Jawa Timur ini, seolah mematahkan stigma negatif masyarakat selama ini tentang Esport. Dan ESI Jatim sebagai induk yang mewadahi para atlet, merasa bangga dan terus terpacu untuk meningkatkan prestasi di kancah Nasional hingga Internasional.

“Untuk bertanding di tingkat nasional cukup tinggi, karena bisa terlihat dari kemarin di SEA Games, kita dari Jawa Timur, dua orang atlet bisa membawa emas dalam kategori pertandingan
Mobile Legends cewek,” ujarnya.

Sementara itu Wali Kota Blitar, Santoso mengapresiasi dengan adanya Kejuaraan Provinsi Esport Indonesia Jawa Timur (Kejurprov ESI Jatim) 2023 yang diadakan di area “Blitar Djadoel”.

“Esport ini penting disosialisasikan ke masyarakat. Hal ini bertujuan untuk mematahkan stigma negatif tentang olahraga yang identik dengan gadget atau HP. Pemkot Blitar mendukung penuh pembinaan atlet Esport,” kata Santoso.

Menurut Wali Kota Santoso, bahwa anak muda yang menyukai games online perlu diarahkan melalui induk olahraga yaitu E-Sport Indonesia.

“Jadi kemarin sudah saya sanggupi satu tempat home base sebagai kantornya tempat berkumpulnya anak-anak untuk mengasah kemampuan mereka di home di situ. Jadi nanti di situ anak-anak sambil cangkruk-cangkruk sambil ngobrol-ngobrol bisa sembari menyusun program sehingga Esport Kota Blitar bisa ikut bersumbangsih dalam tingkat nasional,” pungkas orang nomor satu di Pemkot Blitar. (jar/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?