Surabaya, blok-a.com – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) bertekad merebut juara umum di PON XXI Aceh Sumut 2024, dengan mulai melaksanakan pemusatan latihan atlet.
Pemusatan pelatihan daerah (Puslatda) ini akan sekaligus memberikan penguatan dan kesiapan atlet termasuk kemungkinan menambah cabang olahraga, seperti Barongsai.
Tentu saja pemetaan atlet dan gambaran pelaksanaan PON XXI ini dilakukan sejak saat ini, mengingat ada beberapa kejuaraan yang bisa dijadikan tolak ukur kemampuan atlet menghadapi PON Aceh Sumut, semisal Pra PON Februari-September, dan Porprov.
Ketua KONI Jatim, Moch Nabil mengatakan, segala persiapan mental, fisik, gizi, skill, dan rekor kemenangan atlet dalam setiap laga tergantung pada Puslatda kali ini.
“Kenapa Puslatda 100-V ini dilaksanakan saat ini, karena PON Aceh sangat berbeda. Kalau PON Papua kemarin 56 Cabor dengan 681 medali, kini di PON XXI Aceh Sumut akan memperebutkan 1033 medali,” ujarnya, usai mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, membuka Puslatda 100 ke-5 di halaman Gedung Negara Grahadi, Jumat (6/1/2023).
M Nabil, mengapresiasi tinggi dan berterima kasih karena Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, sangat mendukung Puslatda kali ini dalam menghadapi PON XXI Aceh – Sumatera 2024 mendatang.
“Kalau disebutkan satu persatu tidak cukup, saking banyaknya dukungan Gubernur Jatim, Ibu Khofifah. Kami semua atlet tentu saja akan berupaya semaksimal mungkin mengantarkan Jatim meraih juara umum,” ujarnya.
Dalam waktu dekat ini, tugas atlet, official dan pimpinan Cabor akan ekstra keras karena harus melalui Pra PON dan Porprov. Justru karena ada momentum itulah, seleksi bisa dilakukan terbaik.
“Kami siap ditegur, dimarahi, dijewer dan dimotivasi oleh Gubernur saat ini sehingga jadi amunisi semangat patriot Jawa Timur,” ujar Nabil.
Saat pembukaan Puslatda 100-V kali ini sengaja seluruh atlet, pemimpin Cabor, pelatih dan official mengenakan kaus bertuliskan Khofifah Bunda Olahraga Jawa Timur.
“Karena kala itu sewaktu pandemi kalangan wartawan menganugerahi Gubernur menjadi Bundanya Olahraga Jatim, sehingga saat inilah kita rayakan,” kata Nabil.
Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim, secara resmi membuka Puslatda 100-V ini sempat menggubah lirik lagu mars KONI dengan karangan spontanitasnya,” biar mata dunia memandang Jawa Timur, kita dahsyat dan perkasa, kami patriot, kami patriooot!” Lalu disambut gemuruh tepuk tangan peserta upacara Puslatda.
Menurut Khofifah, PON XXI 2024 Aceh dan Sumut, harus benar-benar dilakukan persiapan sistemik, programatik dan terukur prestasinya.
“Saya kira persiapan adalah sangat menentukan sejauh mana raihan prestasi terbaik, dan tertinggi,” ujarnya.
Bagi Khofifah, yang menjadi patriot tentu saja para atlet, pelatih, pimpinan Cabor, kemudian KONI. “Dan kita semua jadi patriot Jatim,” tukasnya.
Dalam pembukaan Puslatda kali ini, hadir tokoh Jatim, Hartoyo, anggota Komisi E DORD Jatim, Agus Suprianto. Wakil Pangdam V Brawijaya, Asisten I Benny, Bappeda, BPKAD , Kadispora, Kepala Dispendik, Kadiskominfo, dan Kepala Biro Kesra.
“Marilah kita buka Puslatda Jatim agar berhail mengantarkan jadi jawara Indonesia menuju prestasi dunia,” tambah Puslatda Jatim 100 ke-5.(kim/lio)
Discussion about this post