blok-a.com – Dalam prosesi penyerahan trofi Piala Dunia 2022, Lionel Messi dipakaikan Bisht alias jubah tradisional daerah Arab oleh Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani.
Presiden FIFA Gianni Infantino yang juga berada di podium juga tampak tak menghalangi kegiatan tersebut.
Messi pun tak seterusnya mengenakan Bisht tersebut. Ketika ada pemasangan bintang ketiga di jersey Argentina, jubah spesial itu dilepas oleh sang kapten Albiceleste.
Kendati demikian, Bisht yang dipakai Messi menuai kecaman dari mantan pesepakbola yang menjadi komentator seperti Gary Lineker dan Pablo Zabaleta.
“Itu adalah momen magis, namun menyedihkan mereka menutipi Messi yang mengenakan seragam Argentina,” kata Lineker dikutip Metro.
“Ini mengherankan. Tidak ada alasan mereka melakukan itu,” mantan pemain Timnas Argentina, Pablo Zabaleta sepakat.
Legenda Inggris lainnya Alan Shearer lantas mengeluarkan pernyataan gurauan terkait keberadaan Presiden FIFA Gianni Infantino di atas podium.
“Saya pikir Infantino juga tidak akan membiarkannya pergi,” kata Shearer.
“Tidak ada yang menjaganya dengan ketat seperti itu di pertandingan,” imbuh Lineker.
Disebutkan, penggunaan baju selain kostum yang dipakai pada saat bertanding dalam prosesi penyerahan piala sejatinya tak sejalan dengan aturan FIFA.
Melansir CNNA, jika merujuk pada pasal 27 soal peraturan peralatan FIFA yang merujuk pada pakaian perayaan, hal tersebut termasuk sebuah pelanggaran.
“Dalam kompetisi Final FIFA, Pakaian Perayaan hanya dapat dikenakan di lapangan permainan setelah kegiatan resmi FIFA telah berlangsung (selama kegiatan tersebut tim harus mengenakan kaus yang mereka kenakan selama pertandingan.),” demikian bunyi pasal 27 ayat 2.
Kegiatan yang dimaksud kemudian dijabarkan pula dalam butir-butir ayat tersebut yakni: pada saat penyerahan piala, foto resmi FIFA, dan ketika tampil secara resmi di depan media.
Untuk diketahui, Bisht bukanlah pakaian sehari-hari, melainkan disimpan untuk acara-acara khusus seperti pernikahan, atau perayaan festival seperti Idul Fitri, hari raya keagamaan yang dirayakan oleh umat Islam yang menandai akhir dari puasa Ramadhan dari fajar hingga matahari terbenam selama sebulan.
Tak cuma itu, bisht juga dipakai sebagai simbol status oleh orang-orang seperti keluarga kerajaan dan orang kaya.(lio)