Profil Singkat Mahfud MD, Calon Wakil Presiden Ganjar Pranowo

hukum jepang
Prof Dr H M Mahfud MD. (KOMPAS FOTO)

Blok-a.com – Nama Mahfud MD semakin menjadi sorotan usai diumumkan sebagai calon wakil presiden mendampingi Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024. Siapa sebenarnya sosok Mahfud MD dan apa saja prestasi dan pengalamannya di dunia akademisi, hukum, dan politik?

Mahfud MD memiliki nama lengkap Mohammad Mahfud Mahmodin. Ia lahir pada tanggal 13 Mei 1957 di Sampang, Madura. Putra keempat dari pasangan Mahmodin dan Siti Khadijah yang dikaruniai tujuh orang anak. Mahmodin sendiri adalah seorang Pegawai Negeri Sipil di daerah Omben, Sampang.

Ia bertemu dengan Zaizatoen Nihajati, teman sekelas di kampus UGM yang kemudian menjadi istrinya. Keduanya menikah pada tahun 1982 dan dikaruniai tiga orang anak. Di antaranya Mohammad Ihwan Zein, Vina Amalia, dan Royhan Akbar. Dari ketiganya, hanya Royhan Akbar yang meniru ayahnya mengambil studi jurusan hukum. Sementara dua orang lainnya lebih memilih dunia kedokteran.

Riwayat Pendidikan Mahfud MD

Sejak kecil, Mahfud sudah menunjukkan minat dan bakatnya dalam dunia akademis. Ia menempuh dua pendidikan dasar sekaligus, yakni di SD Negeri Waru Pamekasan pada pagi hari. Dan Madrasah Ibtida’iyah di Pondok Pesantren al Mardhiyyah, Waru, Pamekasan sore harinya. Dua program ini ia tempuh selama 12 tahun.

Kemudian ia melanjutkan ke Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN), masih di Pamekasan. Pendidikan setara SMP ini ia selesaikan dalam waktu empat tahun.

Lulus dari PGAN, Mahfud pindah ke Yogyakarta untuk melanjutkan studi setara SMA di Pendidikan Hakim Islam Negeri (PHIN) selama tiga tahun. Setelah lulus, ia mengambil dua kuliah sekaligus, yakni di Jurusan Hukum Tata Negara, Universitas Islam Indonesia (UII), dan Jurusan Sastra Arab di UGM.

Namun hanya satu yang berhasil ia selesaikan. Mahfud MD berhasil meraih gelar Sarjana Hukum Tata Negara dari Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) pada tahun 1983. Sementara gelar Sarjana Sastra Arab tidak berhasil ia raih.

Kemudian, barulah ia melanjutkan pendidikan Magister Ilmu Politik dan Doktor Ilmu Hukum Tata Negara di UGM. Hingga pada tahun 1993, ia mendapatkan gelar profesor hukum tata negara dari UII.

Menko Polhukam Mahfud MD. (dok. Kemenko Polhukam)
Menko Polhukam Mahfud MD. (dok. Kemenko Polhukam)

Awal Karir

Sebelum dikenal sebagai pakar hukum tata negara yang berpengaruh di Indonesia, Mahfud MD mengawali karir sebagai dosen di UII pada tahun 1984 hingga kini telah menjadi guru besar.

Selain mengajar, ia juga aktif sebagai peneliti, penulis, dan pembicara di berbagai forum, baik publik maupun akademik. Beberapa organisasi kemasyarakatan juga sempat ia ikuti, seperti Muhammadiyah, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), dan MUI.

Selain dunia akademik, Mahfud MD juga menekuni dunia politik. Pada tahun 1998 ia bergabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan terpilih sebagai anggota DPR RI periode 1999-2004. Di parlemen, ia duduk di Komisi I bidang pertahanan, luar negeri, dan informasi, serta menjadi anggota Badan Legislasi.

Pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Mahfud MD dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Pertahanan dari tahun 2000 hingga 2001. Ia menjadi Menteri Pertahanan pertama di Indonesia yang berasal dari kalangan sipil.

Di bawah kepemimpinannya, ia berhasil menyusun Undang-Undang No. 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Ia juga sempat menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan HAM menggantikan Yusril Ihza Mahendra yang berhenti pada tahun 2001.

Jadi Hakim Konstitusi dan Menteri

Setelah era reformasi, Mahfud MD beralih ke dunia yudikatif. Ia terpilih sebagai hakim konstitusi pada tahun 2008. Kemudian menjadi ketua Mahkamah Konstitusi (MK) menggantikan Jimly Asshiddiqie.

Selama menjabat sebagai ketua MK, ia mengeluarkan berbagai putusan penting yang berdampak pada sistem politik dan hukum Indonesia, seperti putusan tentang judicial review UU Pemilu, UU Partai Politik, UU Pilkada, UU KPK, UU MPR/DPR/DPD/DPRD, UU Perppu No. 1 Tahun 2008 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, dan lain-lain.

Pada tahun 2013, Mahfud MD mengundurkan diri dari MK setelah masa jabatannya berakhir. Kembali ke dunia akademisi dan menjadi guru besar tetap di UII. Ia kerap muncul di televisi, menjadi komentator dan analis politik yang sering diundang berbagai media massa.

Pada tahun 2019, Mahfud MD kembali ke kabinet sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan dalam Kabinet Indonesia Maju. Lagi-lagi, ia menjadi Menteri Polhukam pertama yang berasal dari kalangan sipil.

Mahfud MD sempat mencalonkan diri sebagai presiden pada pemilu 2014, tetapi gagal mendapatkan dukungan. Baru pada tahun 2023 ini, sejumlah pihak mendukung Mahfud MD untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pemilu 2024. Pasangan Ganjar-Mahfud resmi mendaftar di KPU pada 19 Oktober 2023 lalu, dengan dukungan PDIP dan partai-partai koalisinya.

Mahfud MD dianggap sebagai sosok yang memiliki kapabilitas lengkap dan pengalaman luas di bidang legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Ia juga diharapkan dapat menarik simpati dari kalangan akademisi, aktivis, dan pemilih muslim.

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?