Surabaya, blok-a.com- Beredar surat pengunduran diri Gus Abid, mantan Ketua GP Ansor Jatim dari Partai NasDem.
Banyak prediksi mundurnya Gus Abid dari NasDem, selain isu terkait pencalonan Presiden terhadap Anies Baswedan.
Namun, dalam surat pengunduran diri cucu KH Zainudin Djazuli, yang besar di Ponpes Al Falah, Mojo, Ploso, Kediei ini tidak menyebutkan alasannya. Hanya saja dia melepaskan semua keanggotaan dan embel-embel semuanya terkait partai politik.
Gus Abid sebelumya di era 2018 paling populer saat menjabat Ketua GP Ansor Jatim.
Putra KH. Umar Faruq yang merupakan Ketua Dewan Syuro PKB Kabupaten Kediri itu, dikenal ganteng dan milenial banget.
Meski sering tampil layaknya anak muda dengan celana jeans, kaos, dan sepatu kets. Gus Abid tidak melupakan kewajibannya sebagai keluarga besar Ploso.
Ia pun juga menjadi pengajar di Pondok Pesantren Al Falah. Abid mengajar kitab Fiqih Riyadul Badi’ah.
Hari ini mendadak beredar surat pengunduran diri Gus Abid dari Wakil Ketua Bidang Agama dan Adat DPW NasDem Jawa Timur.
Surat Gus Abid itu ditujukan kepada H Surya Paloh, Ketua Umum DPP NasDem di Jakarta, dengan tembusan Mahkamah NasDem, Ketua Dewan Pakar DPP, Ketua DPW Jatim dan DPD NasDem se Jatim.
Surat tertanggal Rabu, 5 April 2023 itu ditandatangani oleh H Moh Abid Umar S.pd.I, SH, M Hub Int di atas materi Rp10.000.
Surat tak bernomor itu menyebutkan demikian, bahwa atas nama H Moh Abid Umar, jabatan Wakil Ketua Bidang Agama dan Adat DPW NasDem Jatim, menyatakan bahwa sejak tanggal surat ini , 5 April 2023 ditandatangani, dia menyatakan mengundurkan diri dari anggota NasDem sekaligus Wakil Ketua Bidang Agama dan Adat DPW NasDem Jawa Timur. Dan tidak lagi aktif dengan kegiatan apapun yang berhubungan dengan Partai NasDem.
“Terima kasih saya ucapkan kepada Ketua Umum Partai NasDem Bapak H Surya Paloh, yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan kepada saya untuk bergabung di Partai NasDem, serta bimbingannya yang telah Ketua Umum berikan kepada saya,” ujarnya di surat pengundurannya.
Dia juga mengucapkan permohonan maaf, jika memiliki kesalahan yang telah diperbuat selama bergabung di Partai NasDem.
Dari situ tidak diungkapkan alasan Gus Abid ini mundur. Namun ada yang menyebut Gus Abid, tidak boleh rangkap jabatan di Partai Politik dalam organisasi yang dia geluti saat ini.
Pamit Bunda Janet
Sementara itu Ketua DPW NasDem Jatim, Sri Sajekti Sujunadi, alias Bunda Janet, saat dikonfimasi, Rabu (5/4/2023) petang, membenarkan surat itu.
Bahkan Bunda Janet mengatakan bahwa Gus Abid, pamit langsung kepadanya.
“Benar kakak Mais. Beliau sudah langsung pamit ke saya,” ujarnya.
Tidak ada alasan formal hanya saja kata Bunda Janet, Gus Abid mau berkhidmat di organisasi yang mensyaratkan tidak boleh rangkap jabatan di partai politik.
“Beliau mau berkhidmat di organisasi yang tidak memperbolehkan rangkap di parpol,” ujarnya.
Sebelumnya, Vincentius Awey, jajaran Ketua di DPW NasDem Jatim, membenarkan surat pengunduran diri Gus Abid itu.
Awey, mengatakan tidak ada apa-apa. Karena itu pilihan Gus Abud.
“Benar. Itu pilihan beliau. Kita hormsti keputusan beliau,” ujarnya.
Kata Awey, dalam surat pengunduran diri yang dia terima, tidak ada mencantumkan alasan pengunduran dirinya disebabkan apa.
“Sehingga kita tidak bisa simpulkan pengunduran diri beliau karena faktor A, B, C dan atau hal lainnya. Marilah kita tidak berspekulasi liar terhadap penyebab pengunduran dirinya,” ujarnya.
Awey menegaskan kendati Gus Abid mundur, namun pihaknya masih tetap menjalin hubungan baik.
“Beliau tetap hubungan baik dengan kami. Kabarnya beliau mundur, karena ada posisi yang akan beliau tempati dengan syarat tidak boleh berpartai. Untuk kepastiannya seperti apa dapat dikonfirmasi ke yang bersangkutan. Kita hormati keputusan beliau ya,” tegasnya.
Sementara itu Gus Abid sendiri saat dihubungi kali keduanya, belum memberikan jawaban atas pertanyaan wartawan soal alasan pengunduran diri dari NasDem Jatim.(kim/lio)