Kota Malang, blok-a.com – Paslon WALI, Wahyu Hidayat – Ali Muthohirin tampil cemerlang di debat Calon Kepala Daerah (Cakada) Pilkada 2024, di Auditorium Universitas Brawijaya (UB), Jumat (1/11/2024).
Wahyu di hadapan seluruh Paslon yang maju di Pilkada Malang Raya 2024 ini, menjelaskan visi misi-nya ini memasukkan pembangunan Kota Malang yang bersinergitas dengan Malang Raya.
Sinergitas Malang Raya ini artinya kebijakan pembangunan di Kota Malang juga berkesinambungan dengan kebijakan di Kota Malang dan Kota Batu.
“Kami dari Pasangan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin, WALI sudah membuat konsep terkait dengan Malang Raya sinergitas Malang Raya. Sinergitas Malang Raya ini menjadi perhatian kami karena Visi Misi kami adalah Mbois Berkelas,” jelasnya dalam mimbar di UB, Jumat (1/11/2024).
Wahyu menambahkan, dasar Paslon WALI membikin kebijakan adalah berdasarkan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kota Malang, dan Provinsi Jawa Timur.
“Tentunya ada arah dan kebijakan di setiap daerah, baik itu Kota Malang, Kota Batu, Kabupaten Malang. Itulah dasar kami dalam pembentukan visi misi Mbois Berkelas,” tuturnya.
Mantan Camat Tajinan ini mengatakan, alasan kebijakan di Kota Malang harus bersinergi dengan Kota Batu, dan Kabupaten Malang karena lokasi Kota Malang.
Kota Malang berada di tengah, di antara Kota Batu dan Kabupaten Malang.
“Tentu visi misi kami tidak bisa lepas dengan keberadaan Kota Batu dan Kabupaten Malang,” jelasnya.
Pria yang kini juga menjadi dosen di ITN ini mencontohkan pentingnya sinergitas kebijakan di Malang Raya. Untuk mengatasi masalah banjir di Kota Malang, Wahyu membutuhkan arah kebijakan dari Pemkot Batu.
“Secara struktur kita (Kota Malang) berada di wilayah di bawah yang di atas Kota Batu. Untuk itu , arah kebijakan Kota Malang tidak bisa lepas dari Kota Batu,” tuturnya.
Lebih jauh, Wahyu mengatakan, agar nantinya kebijakan di Kota Batu bisa memperhatikan tentang tata kelola untuk mengatasi banjir di Kota Malang. Diharapkan, selain mengembangkan wisata, Pemkot Batu juga membuat resapan-rasapan air. Akhirnya, air yang mengalir ke Kota Malang bisa berkurang.
“Sesuai dengan visi misi kami diharapkan Kota Batu juga sejalan,” tutupnya. (bob)