Probolinggo, blok-a.com – Ketua DPD Partai NasDem Kota Probolinggo, H. Zulfikar Imawan menanggapi terkait sedikitnya bakal calon anggota legislatif (bacaleg) Kota Probolinggo yang lolos verifikasi administrasi (vermin) KPUD.
Zulfikar Imawan mengungkap, tingginya jumlah bacaleg yang tidak lolos vermin tahap pertama bukan hanya terjadi di Kota Probolinggo saja, tapi hampir seluruh Kota dan Kabupaten di Indonesia.
Menurut data KPU Kota Probolinggo, dari 409 bacaleg yang mendaftar, hanya 20 bacaleg lolos vermin. Atau 5 persen yang status dokumen persyaratan pencalonannya memenuhi syarat (MS).
Ia menyampaikan sedikitnya ada dua dugaan penyebab tingginya jumlah bacaleg yang tidak lolos vermin tahap pertama untuk Pemilu 2024.
Pertama, ketatnya waktu yang dimiliki partai politik dan bacaleg untuk mempersiapkan persyaratan.
“Setelah KPU menetapkan Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2023 (tentang pencalegan), itu kan ada hari libur nasional atau cuti bersama Idul Fitri yang cukup lama, 19-26 April,” kata Iwan panggilan akrabnya, kepada awak media di Kantor DPD Partai NasDem Kota Probolinggo, Selasa (27/7/2023).
“Sedangkan pengajuan daftar bakal calon anggota legislatif itu dimulai tanggal 1-14 Mei 2023,” lanjutnya.
Kedua, isu pergantian sistem pemilu legislatif (pileg) mencuat ketika pendaftaran berlangsung.
Ditengarai, para bacaleg tidak mempersiapkan diri dengan maksimal lantaran ada kemungkinan MK memutuskan sistem pileg diubah dari proporsional daftar calon terbuka.
Sebab, dalam sistem proporsional daftar calon tertutup, para caleg tak lagi berjuang memenangkan hati pemilih di daerah pemilihan. Karena kader yang berhak melenggang ke parlemen ditentukan partai politik.
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait gugatan sistem pileg proporsional daftar calon terbuka itu pun baru dibacakan pada 15 Juni 2023, sebulan setelah pendaftaran bacaleg ditutup.
“Namun demikian, tingginya jumlah bacaleg Kota Probolinggo yang tak lolos vermin ini bukan berarti akhir buat kita para Bacaleg,” tegasnya.
Nantinya, seluruh bacaleg dan partai politik diberikan kesempatan memperbaiki dokumen persyaratan sejak 26 Juni hingga 9 Juli 2023.(nos/lio)