Kota Malang, blok-a.com – Upaya bunuh diri seorang perempuan di sebuah hotel di Kota Malang gagal.
Hal ini berkat sang ayah dan karyawan hotel mengetahui ada darah di sela pintu lantai kamar hotel.
Kapolsekta Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto membenarkan penggagalan upaya bunuh diri perempuan di hotel OYO SMKN 4 Malang itu.
Awalnya adalah Bayu karyawan hotel itu mengetok pintu. Bayu mengetok pintu kamar yang disewa perempuan berinisial AAW (27) warga Kecamatan Klojen itu.
Bayu mengetok karena AAW waktunya cek out kamar pada pukul 12.30 Sabtu (7/10/2023).
“Saksi mengetok kamar berkali-kali namun tidak ada respon dari korban,” jelasnya.
Syabain melanjutkan, pada pukul 14.30 orang tua AAW tiba-tiba datang ke hotel. Orang tua korban itu menemui karyawan hotel.
Dia meminta karyawan untuk diantar ke kamar AAW. Sebab, orang tua itu mendapat pesan singkat anaknya AAW pada pukul 10.00 namun baru dibuka pada 14.00.
“Ayahnya kerja jadi setelah sampai di rumah pada pulul 14.00 ayah korban membuka pesan singkat dari korban pada pukul 10.00 bahwa minta dijemput di hotel,” jelasnya.
Karyawan hote pun langsung mengajak orang tua AAW untuk ke kamar AAW. Mereka mengetok pintu berkali-kali. Hasilnya tetap tidak ada respon dari dalam kamar.
Namun, kali ini ada yang berbeda. Tersapat bercak darah di lantai saat dilihat dari sela pintu kamar AAW.
“Akhirnya karyawan hotel dan orang tua korban tidak berani membuka pintu. Mereka menelpon pihak kepolisian,” jelasnya.
Sekitar pulul 16.00 anggota Syabain datang bersama relawan. Karena pintu terkunci, akhirnya karyawan meminta polisi untuk mendobrak saja kamar tersebut.
Pasca didobrak, terlihat kondisi korban masih bernafas. Posisi korban tidur miring ke arah kiri dan terlihat pergelangan tangan kiri ada luka sayatan benda tajam.
“Di atas meja petugas menemukan satu buah botol minuman jenis anggur hikau merek API dan pisau cutter dekat kasur korban yang berlumuran darah,” jelasnya.
Akhirnya korban dievakuasi ke RSSA Malang. Hasil koordinasi dengan tim medis kondisi AAW kini normal dan stabil. AAW bisa dipulanhlan jika 12 jam ke depan kondisinya masih normal dan stabil.
Sementara itu, Syabain menjelaskan, perempuan itu sendiri nekat hendak mengakhiri hidup karena diduga masalah ekonomi.
“Dari keterangan orang tua korban saat ini diduga korban melamukan percobaan bunuh diri karena masalah ekonomi,” jelasnya. (mg1/bob)