Meledak Saat Diperbaiki, Pria Pagelaran Malang Tewas Kena Senapan Milik Sendiri

Polisi melakukan olah TKP di area persawahan Dusun Dawuhan, Desa Sukosari, Kecamatan Gondanglegi, Kamis (7/11/2024) (Andik Agus/Blok-a.com)
Polisi melakukan olah TKP di area persawahan Dusun Dawuhan, Desa Sukosari, Kecamatan Gondanglegi, Kamis (7/11/2024) (Andik Agus/Blok-a.com)

Malang, Blok-a.com – Warga Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang digemparkan tewasnya seorang pemburu burung dan ikan karena ledakan senapan angin miliknya sendiri.

Peristiwa maut ini terjadi di area persawahan Dusun Dawuhan, Desa Sukosari, Kecamatan Gondanglegi, Kamis (7/11/2024). Korban diketahui bernama Shahroni (40) warga Desa Karangsuko, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang.

Kapolsek Gondanglegi, Kompol Nyoto Ngelar mengatakan bahwa pihaknya di Polsek Gondanglegi mendapatkan laporan adanya seorang pemburu burung dan ikan tewas diduga kena senapan angin miliknya sendiri. Laporan itu diterima pada sekitar pukul 16.50 WIB, Kamis (7/11) menjelang petang .

“Mendapatkan laporan ini, piket Reskrim Polsek Gondanglegi bersama Inafis Polres Malang langsung datang ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP,” ujar pria yang pernah menjabat Kapolsek Sukun, Kamis (7/11/2024) malam.

Dijelaskan Nyoto, saat itu korban pergi berburu burung dan ikan bersama pamannya bernama Sutrisno di TKP. Namun ditengah pemburuan mereka, korban mendapati senapan angin yang dirinya gunakan mengalami kendala.

Saat korban tengah memperbaiki senapan tersebut, tabung angin senapan itu meledak dan serpihannya mengenai wajah korban.

“Senapan angin meledak dan serpihan mengenai bagian wajah korban (kening). Keterangan dari paman korban, TKP posisi terlentang, senapan angin saksi paman,” ungkapnya

Akibat kejadian tersebut, korban harus kehilangan nyawa seketika di TKP. Sementara paman korban kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek Gondanglegi

“Korban ditemukan dalam posisi terlentang dan tidak bergerak,” imbuh Kompol Nyoto.

Setelah dilakukan olah TKP , jenazah korban dievakuasi ke RSUD Kepanjen untuk menjalani visum.

“Kami masih memeriksa jasad korban untuk mengetahui detail kondisi dan penyebab pasti ledakan, serta meminta keterangan dari Sutrisno (paman korban) untuk pemeriksaan lanjutan,” tukasnya. (ags/gni)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?