Kota Malang, blok-a.com – Longsor susulan kembali terjadi di rumah milik almarhum H Paino Sate di dekat Jembatan Ngujil, Jalan Memberamo RT 1 RW 14, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Rabu (4/12/2024).
Longsor susulan yang menimpa plengsengan sepanjang 15 sampai 20 meter dengan ketinggian sekitar enam meter, ambrol pada pukul 08.05 WIB. Longsor ini terjadi saat beberapa pekerja bangunan akan memulai pekerjaannya.
Tembok bagian belakang samping selatan rumah warga bernama Doriyanto putra dari Almarhum H Paino sate kut ambrol bersama sejumlah mesin cucian.
Saat terjadi longsor susulan pemilik rumah dan beberapa pekerja bangunan di rumah itu lari untuk menyelamatkan diri.
Agus Tinus warga setempat mengatakan, peristiwa longsor susulan ini membuatnya seperti mendengar ledakan bom.
“Kayak suara bom saat terjadi longsor susulan di tembok samping rumah milik H Paino sate bunul,” kata Agus Tinus, Rabu (4/12/2024).
Ia mengatakan, setelah mendengar seperti suara bom meledak warga sekitar langsung berlarian dan mencari sumber suara itu tadi.
“Terdengar sekitar radius 1 kilometer dan ternyata suara itu berasal dari plengsengan tembok milik H Paino sate yang ambrol kembali kearah sungai anakan kali bango,” terangnya.
Informasi sebelumnya, longsor menimpa sebuah rumah di Jalan Memberamo 1, dekat Jembatan Ngujil, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, pada Jumat (8/11/2024) sore. Pemilik rumah menyatakan telah mendengar tanda-tanda pergerakan tanah sejak seminggu sebelum insiden tersebut terjadi.
H Doriyanto (48), pemilik rumah sekaligus penerus usaha Sate Paino Bunulrejo, mengatakan bahwa sejak tanggal 2 November 2024, ia mulai mendengar suara mencurigakan dari area pondasi plengsengan di sepanjang aliran sungai anakan Bango.
“Tepatnya tanggal 2 November 2024 malam, saya mendengar suara ‘kretek-kretek’ dari pondasi plengsengan aliran sungai anakan Bango,” kata Doriyanto, Sabtu (9/11/2024). (ags/bob)