Banyuwangi, blok-a.com – Peristiwa kebakaran terjadi di sebuah lahan perkebunan Gunung Terong, Desa Kalibaru Wetan, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi,
Kebakaran tersebut sempat menggemparkan warga yang tinggal disekitar lokasi kejadian, Jum’at (13/10/2023) sore.
Dari pantauan blok-a.com, yang mendatangi lokasi, lahan perkebunan yang terbakar tersebut berada di sebuah lereng.
Terlihat pihak kepolisian yakni Kapolsek Kalibaru Iptu Yaman Adinata SH bersama anggota mencoba memadamkan api dengan peralatan seadanya.
Selain itu, Babinsa Desa Kalibaru Wetan, perangkat Desa Kalibaru Wetan beserta Kadus Sumberbaru, karyawan Perkebunan Afdeling Sumberbaru dan Baru Kidul, BPBD Kecamatan Kalibaru, lalu Satpol PP Kecamatan Kalibaru.
Menurut keterangan Kapolsek Kalibaru, Iptu Yaman Adinata SH, api yang menyebabkan kebakaran lahan perkebunan di Gunung Terong Banyuwangi itu berasal dari adanya warga yang membakar sampah.
Api dari sampah itu lalu tertiup angin kencang, sehingga percikap api meluas dan mengenai dedaunan hingga menyebabkan kebakaran.
“Api diperkirakan berasal dari adanya warga yang membakar sampah atau yang lain. Namun karena tidak dijaga dan tertiup angin yang kencang, sehingga api merembet semakin meluas,” kata Iptu Yaman Adinata.
Sementara itu, awal mula kebakaran itu diketahui pada pukul 14.00. Untuk memadamkan api di lahan perkebunan itu pun cukup sulit. Selain dengan alat yang seadanya yakni alat penyemprotan air, lokasi kebakaran pun aksesnya cukup jauh dari sumber air.
Sehingga lahan perkebunan yang terbakar itu mampu dipadampkan dalam waktu 3 jam.
“Awal mula peristiwa kebakaran terjadi sekitar jam 14.00 Wib. Karena sulitnya akses menuju lokasi kejadian dan jauh dari sumber air, api berhasil di dapamkan secara total sekitar pukul 17.02 Wib,” terangnya.
Untuk kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut nihil, dan untuk korban jiwa atau luka juga nihil. Akibat kejadian itu, lahan yang terbakar lebih kurang seluas 300 meter pesegi.
“Kami tetap memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak membakar sesuatu di lahan Perkebunan, terutama saat musim panas seperti ini. Kami juga mengajak pihak Perkebunan untuk tetap waspada dengan kemarau panjang ini,” imbau Iptu Yaman Adinata. (Kur).