Mojokerto, blok-a.com – Identitas mayat yang ditemukan mengapung di Rolak Songo, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, pada Senin (27/1/2025) akhirnya terungkap. Berdasarkan hasil identifikasi tim Inafis Polres Mojokerto, korban diketahui bernama M. Abdul Ghofur (18), warga Dusun Sidowaras RT 004/009, Desa Sumbermulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang.
Kakak korban, Fatchur Rohman, yang datang ke kamar jenazah Rumah Sakit dr Soekandar Mojosari, membenarkan identitas tersebut. Ia menjelaskan bahwa adiknya sempat berpamitan untuk bekerja sejak sekitar satu minggu lalu. Awalnya, Abdul Ghofur bekerja di Gresik. Ia kemudian mendapatkan pekerjaan baru di wilayah Surabaya.
“Adik saya kerja di Gresik, masang terop dan dekorasi gitu, Mas. Kemudian dapat kerjaan yang baru di Surabaya. Hari Jumat itu dari Surabaya mampir ke tempat kerjaannya yang lama di Gresik, kemudian malamnya pulang. Nah, kemungkinan Jumat malam itu kejadiannya,” tutur Fatchur Rohman.
Ia menambahkan bahwa saat berangkat, korban menggunakan sepeda motor seorang diri. Namun, hingga saat ini keberadaan kendaraan tersebut belum diketahui. Menurut teman korban, handphone korban juga rusak sejak dan tidak bisa dihubungi sejak beberapa hari sebelum kejadian.
“Sepeda motornya di mana saya belum tahu. Informasi dari temannya, memang sejak beberapa hari terakhir handphone korban rusak, sehingga tidak bisa dihubungi,” tambah Fatchur.
Saat ini, Fatchur masih fokus mengurus kepulangan jenazah adiknya dari rumah sakit. Ia berharap proses pemulangan dapat berjalan cepat agar korban segera dimakamkan.
“Saya masih fokus mengurusi jenazah korban secepatnya supaya bisa dibawa pulang untuk segera dimakamkan,” pungkasnya.
Sebelumnya, jasad korban ditemukan mengapung di Sungai Brantas, tepatnya di pintu rolak songo, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, Senin (27/1/2025).
Menurut keterangan relawan, Aden, saat ditemukan mayat tersebut masih dalam keadaan utuh, mengenakan baju dan sarung motif kotak-kotak.
Derasnya arus membuat proses evakuasi baru bisa dilakukan di Desa Kwatu, Kecamatan Mojoanyar.
Sejumlah relawan, dan aparat kepolisian melakukan evakuasi jenazah untuk selanjutnya dibawa ke RS dr. Soekandar Mojosari.(sya/lio)