Dalam Empat Jam, Dua Kecelakaan Maut di Banyuwangi Tewaskan Dua Pengendara 

Kanit lantas Polsek Genteng bersama beberapa anggota, saat olah TKP laka antara dua motor di Kecamatan Sempu, Kamis (9/1/2025).(blok-a.com/Kuryanto).
Kanit lantas Polsek Genteng bersama beberapa anggota, saat olah TKP laka antara dua motor di Kecamatan Sempu, Kamis (9/1/2025).(blok-a.com/Kuryanto).

Banyuwangi, blok-a.com – Dalam waktu kurang dari empat jam, dua kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sepeda motor terjadi di dua lokasi berbeda di wilayah Satlantas Polresta Banyuwangi, Kamis (9/1/2025).

Dua pengendara dilaporkan meninggal dunia, sementara beberapa korban lainnya mengalami luka berat.

Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Jendral Sudomo, tepatnya di depan MI Saiful Waton, Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, sekitar pukul 18.30 WIB.

Kanit Lantas Polsek Genteng, Ipda Enita Dwi Rahayu, melalui PHL Polsek Genteng, Hatta, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut merupakan tabrakan depan samping kiri.

Berdasarkan keterangan saksi, sepeda motor Honda Vario Tecno berwarna hitam dengan nomor polisi P-4572-VR yang dikendarai Ambarwati (61), warga Dusun Panjen, melaju dari arah barat ke timur.

Saat berbelok ke kanan, dari arah berlawanan datang sepeda motor Honda Vario putih yang dikendarai Nur Muhammad Sukron Makmun (18), pelajar asal Dusun Panjen, dengan kecepatan tinggi.

“Karena melaju cukup kencang serta lampu jalan yang gelap, pengendara Honda Vario putih tidak mengetahui saat jaraknya semakin dekat dengan Honda Vario Tecno yang belok kanan tetapi tanpa menyalakan lampu sein tersebut, sehingga kedua pengendara lepas kendali dan terjadilah laka tabrak depan samping kiri,” jelas Hatta.

Akibat tabrakan itu, kedua pengendara terjatuh dan mengalami luka berat. Ambarwati mengalami perdarahan aktif di hidung dan telinga, cedera kepala berat, serta tidak sadarkan diri.

Ia dinyatakan meninggal dunia saat mendapat perawatan darurat di IGD RSUD Genteng.

Sementara itu, Nur Muhammad mengalami luka robek pada mata kaki kiri, lecet di kepala, bahu belakang kiri, lutut, dan tangan.

“Korban Nur hanya menjalani rawat jalan,” tambah Hatta.

Sebelumnya, kecelakaan maut lainnya terjadi di simpang empat Jalan Raya menuju Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Blokagung, Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, sekitar pukul 17.00 WIB.

Peristiwa tersebut sempat terekam CCTV milik warga dan viral di media sosial. Satu pengendara dilaporkan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Kapolsek Tegalsari, Iptu Achmad Rudy, membenarkan adanya kecelakaan tersebut.

“Insiden laka antara dua sepeda motor tersebut terjadi di Jalan Raya menuju Ponpes Darussalam Blokagung, tepatnya di simpang empat Pak Pekih,” ujarnya saat dikonfirmasi blok-a.com.

Menurut keterangan saksi, kecelakaan terjadi ketika sepeda motor Honda Beat bernopol P-3558-RW yang dikendarai Jaroh Ulatifah (53), warga setempat, melaju dari arah utara ke selatan.

Dari arah berlawanan, sepeda motor Honda Scoopy bernopol P-2091-Y yang dikendarai Nico Trio Septiawan (23), warga Dusun Gesing, melaju dengan kecepatan tinggi sambil berboncengan dengan Rahmatul Aisyah (21).

Sesampainya di simpang empat, Jaroh berbelok ke kanan, namun karena jarak yang terlalu dekat, Nico tidak dapat menghindar hingga terjadi tabrakan keras.

“Terjadilah kecelakaan yang mengakibatkan Jaroh Ulatifah meninggal di TKP,” jelas Iptu Achmad Rudy.(kur/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?