Angin Kencang Bikin Pohon Tumbang Timpa Mobil Wisatawan di Banyuwangi

Caption : Akibat angin kencang, pohon tumbang di destinasi wisata De Djawatan, Kecamatan Cluring, menimpa mobil salah satu wisatawan, Sabtu (1/2/2025)(blok-a.com/Kuryanto)
Caption : Akibat angin kencang, pohon tumbang di destinasi wisata De Djawatan, Kecamatan Cluring, menimpa mobil salah satu wisatawan, Sabtu (1/2/2025)(blok-a.com/Kuryanto)

Banyuwangi, blok-a.com – Angin kencang terjadi di destinasi wisata De Djawatan Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, pada Sabtu (1/2/2025).

Akibatnya sebuah pohon jati tumbang dan menimpa salah satu mobil Toyota Agya warna kuning ber-Nopol P-1159-KV, milik wisatawan.

Kapolsek Cluring, Iptu Putu Ardana, saat dikonfirmasi menjelaskan, insiden pohon tumbang itu terjadi sekira pukul 10.10 Wib. Sementara mobil yang tertimpa pohon tersebut ialah milik FAP (21) wisatawan asal Jember.

“Identitas pemilik mobil adalah seorang wanita berstatus pelajar. Korban berinisial FAP (21) alamat Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember. Akibat insiden tersebut, selain mobil mengalami kerusakan pada bagian kap atas, kaca depan mobil juga pecah,” ungkapnya pada blok-a.com, Minggu (2/2/2025).

Setelah insiden tersebut, pada pukul 10.15, pemilik mobil melaporkan kejadian yang menimpanya kepada petugas De Djawatan agar ditindak lanjuti.

“Setelah menerima laporan pengunjung, pihak petugas Djawatan mengambil langkah membersihkan dan mengevakuasi mobil korban, lalu mengarahkan pemilik kendaraan beristirahat di kantor Perhutani,” urainya.

Iptu Putu Ardana menambahkan, menanggapi musibah itu, pihak petugas De Djawatan selaku pengelola bertanggung atas insiden tersebut. Setelahnya evakuasi mobil pun dilakukan.

“Beruntung atas musibah tersebut tidak sampai terjadi korban jiwa. Namun kerugian materiil pemilik mobil diperkirakan sebesar Rp 10 juta,” bebernya.

Mengantisipasi kejadian tersebut, pihak pengelola wisata, kata dia, secara rutin melakukan pengecekan atau evaluasi pohon dan ranting yang berada di destinasi De Djawatan. Supaya wisatawan merasa nyaman dan aman.

“Selanjutnya langkah yang dilakukan pihak pengelola yaitu mengantarkan pemilik mobil bersama 5 orang rekanya pulang ke Jember. Sementara kendaraanya di tinggal karena untuk diperbaiki,” pungkas Iptu Putu Ardana. (kur/bob)

Baca berita ter-update di Google News Blok-a.com

Ikuti juga saluran Whatsapp kami

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?