Kota Malang, blok-A.com – Selain keranda mayat, para Aremania lakukan aksi turun jalan dengan membawa properti seperti pocong, Kamis (27/10/2022).
Sekitar pukul 09.00 WIB, seluruh gabungan Aremania berkumpul di Alun-Alun Kota Malang.
Setelah mengumpulkan para pasukan, Aremania langsung menuju Balai Kota Malang sebagau titik pusat, melewati Area Kayutangan Kota Malang.
Para Aremania sampai di Balai Kota sekitar pukul 11.00 WIB, dengan membawa beberapa properti seperti keranda mayat, payung hitam, serta pocong-pocongan dari guling berwarna putih.
Aremania merapatkan barisan dengan menyanyikan lagu “Bagimu Negeri”, karya Kusbini 1942.
“Padamu negeri kami berjanji
Padamu negeri kami berbakti
Padamu negeri kami mengabdi
Bagimu negeri jiwa raga kami,” seru para Aremania di Balai Kota, Kamis (27/10/2022).
Setelah menyanyikan lagu Bagimu Negeri, salah satu perwakilan Aremania di pembatas Balai Kota, membacakan tuntutan yang dilayangkan kepada Aparat Kepolisian, PSSI, Manajemen Arema FC, dan lain lain.
Suasana semakin membara, setelah pembacaan tuntutan tersebut. Mereka berjejer dan menyatukan suara, demi #usuttuntas tragedi Kanjuruhan.
“Usut Tuntas,” ucap para Aremania.
Dari pantauan blok-A.com, ada sekitar empat guling berbentuk pocong, yang dijejer didepan Balai Kota, bersama keranda dan payung hitam disana. Itu merupakan simbol kematian, bagi Aremania yang gugur saat tragedi Kanjuruhan.
Situasi terkini, para Aremania itu tengah menunggu kedatangan dari Wali Kota Malang, Sutiaji untuk mengawal mereka.
(rco)
Discussion about this post