5 Fakta Soal Kebakaran di Kemayoran Jakarta, Ribuan Warga Mengungsi

5 Fakta Soal Kebakaran di Kemayoran Jakarta, Ribuan Warga Mengungsi
5 Fakta Soal Kebakaran di Kemayoran Jakarta, Ribuan Warga Mengungsi (dok. Antara)

Kota Malang, blok-a.com – Si jago merah kembali melahap kawasan padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol, Kebon Kosong, Jakarta Pusat, sontak viral di media sosial, Selasa dini hari, (21/1/2025).

Insiden ini terjadi sekitar pukul 01.15 WIB saat api pertama kali melahap rumah salah satu penduduk. Hingga mengakibatkan kerusakan signifikan pada ratusan rumah tinggal di kawasan tersebut.

Berikut fakta-fakta terkait insiden kebakaran di Kemayoran, Jakarta Pusat :

1. Kronologi Kejadian

Kebakaran besar melanda Kemayoran di Jakarta Pusat dini hari ini, tepatnya pada Selasa (21/1/2025) sekitar pukul 01.15 WIB. Api dengan cepat menyebar, membuat warga panik dan harus segera menyelamatkan diri.

Petugas pemadam berhasil melokalisir kobaran api pada pukul 05.29 WIB setelah lima jam lebih api membakar permukiman padat penduduk tersebut.

“Api bisa dikendalikan pada pukul 05.29 WIB,” kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal, dikutip dari Antara

Asril mengatakan hingga pukul 06.00 WIB petugas masih berjibaku untuk menangani kebakaran rumah tersebut.

“Pukul 06.00 WIB sudah dalam proses pendinginan,” ujarnya.

Gulkarmat Jakarta Pusat mengerahkan sebanyak 34 unit mobil pemadam kebakaran berikut 170 personel.

2. Penyebab Kebakaran

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes (Pol) Susatyo Condro mengungkap penyebab kebakaran permukiman padat penduduk di Kelurahan Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025) dini hari.

Menurutnya, kebakaran yang menghanguskan 543 unit rumah ini terjadi akibat korsleting listrik di lantai dua salah satu rumah warga.

“Salah satu saksi, Slamet Wahyudi (58), menjelaskan bahwa ia pertama kali melihat asap muncul dari lantai dua rumah Raharjo sekitar pukul 00.30 WIB,” kata Susatyo, dilansir dari kompas.com

Warga sempat berusaha memadamkan api, namun kobaran si jago merah semakin besar dan merambat ke rumah-rumah di sekitar.

“Dan ternyata api cepat menyebar ke rumah warga yang terbuat dari kayu dan triplek,” ungkap Susatyo.

3. Dampak Kebakaran

Dampak dari kebakaran ini sangat dirasakan oleh masyarakat Kemayoran.

“Ada 11 RT yang terdampak kebakaran. Data sementara ada 543 bangunan yang terdampak kebakaran,” kata Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Mohamad Yohan , dikutip dari ANTARA.

Kebakaran menghancurkan rumah-rumah warga, membuat banyak dari mereka kehilangan tempat tinggal dan harta benda yang mereka miliki.

Selain itu, kebakaran ini juga mempengaruhi aktivitas sehari-hari di daerah tersebut, dengan jalan-jalan yang ditutup dan gangguan pada pasokan listrik dan air

4. Jumlah Korban

Meski tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, jumlah warga yang terdampak sangat besar.

Data sementara menunjukan bahwa 11 RT di kawasan Kemayoran terdampak. Dan 543 bangunan ludes terbakar.

Insiden tersebut telah menyebabkan sekitar 1.797 warga terpaksa mengungsi akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh api yang melanda permukiman mereka.

Pengungsian dilakukan di dua lokasi, yaitu Mushola Al-Hasanah dan Masjid Baiturrahman. Di posko tersebut, warga menerima bantuan makanan, minuman, dan kebutuhan darurat lainnya.

BPBD juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa para pengungsi mendapatkan dukungan psikologis dan medis.

5. Total Kerugian

Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal mengungkapkan bahwa kerugian material akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp6.327.000.000, dengan lebih dari 500 bangunan yang terbakar dan hancur.

Kerugian ini tidak hanya mencakup kerusakan rumah warga, tetapi juga berbagai fasilitas dan infrastruktur yang terimbas dalam kejadian ini.

Saat ini, pihak berwenang sedang melakukan pendataan lebih lanjut untuk mengevaluasi dampak keseluruhan dari kebakaran ini.

Sementara itu, warga yang terdampak kebakaran telah dipindahkan ke tempat pengungsian yang disiapkan oleh BPBD Jakarta. (ber/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?