Stop Bullying di Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah!

Kampanye stop bullying di SMA Khadijah Wonokromo, Surabaya.(blok-a.com/Hakim)
Kampanye stop bullying di SMA Khadijah Wonokromo, Surabaya.(blok-a.com/Hakim)

Surabaya, blok-a.com – Di masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) kerap diwarnai aksi senior membully senior yunior. Tapi tidak di 2023 ini. Upaya bullying dan mengerjai yunior dihilangkan agar kasus-kasus yang tak diinginkan tidak terjadi.

Sejumlah sekolah di Surabaya, mulai menerapkan kampanye stop bullying saat MLPS. Salah satunya SMA Khadijah Wonokromo, Surabaya.

Yayasan lembaga pendidikan ternama di Surabaya, ini ingin menanamkan nilai-nilai moral Pancasila dan memegang ajaran ahlussunah wal jamaah.

Menurut Husrotul Lailiyah, Wakil Kasek bidang kesiswaan mengatakan siswa membutuhkan suasana dan lingkungan belajar yang nyaman dan aman.

Di SMA Khadijah diterapkan budaya Islami, saling menghargai antara pelajar, guru, dan semua di lingkungan sekolah.

Baca Juga: Polresta Malang Kota Bentuk Tim Edukasi Bullying ke Sekolah-sekolah

“Dari situ mereka menerapkan di lingkungan rumah dan keluarganya,” tukasnya.

Kata Laily, sekolah sangat menolak terhadap pembulian ataupun ancaman terhadap para siswa karena akan berdampak pada mental spiritual siswa.

Kali ini penolakan terhadap pembulian dilakukan siswa SMA Khadijah tandatangan di kain putih yang mengitari lapangan depan sekolah.

MPLS di SMA Khadijah ini diisi menanam pohon Tabebuya di lapangan sekolah.

Devi, siswa SMA Khadijah, berharap lingkungan belajar mereka bisa menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk menimba ilmu.

Sedikitnya di dalam ruangan, ada 150 siswa di tingkat SMP Khadijah tengah mengikuti MPLS dengan pengenalan para dewan guru beserta mata pelajaran yang akan diajarkan.(kim)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?