Sosok Nanik Sulistyaningsih, Guru Honorer Terlama di Kota Malang

Nanik Sulistyaningsih saat menampilkan tarian bersama mantan muridnya pada acara Gebyar HUT PGRI Ke 77 di Gor Ken Arok pada Selasa (20/12/2022).(Blok-a.com/Putu Ayu Pratama S)
Nanik Sulistyaningsih saat menampilkan tarian bersama mantan muridnya pada acara Gebyar HUT PGRI Ke 77 di Gor Ken Arok pada Selasa (20/12/2022).(Blok-a.com/Putu Ayu Pratama S)

Kota Malang, blok-a.com 36 tahun sudah Nanik Sulistyaningsih (68) mengabdikan diri sebagai guru Non ASN atau honorer di Kota Malang.

Berawal dari menjadi guru tari sejak tahun 1984 hingga tahun 1996. Dilanjutkan menjadi guru TK PIG pada tahun 1996 hingga tahun 2015.

Kini, meskipun telah pensiun selama 8 tahun yang lalu, Nanik masih tetap ingin mengabdi untuk mendidik anak anak di TK PIG Kota Malang.

Hingga masa abdinya selesai ia belum berhasil mendapat gelar Pegawai Negeri Sipil (PNS). Meskipun demikian, Nanik tetap setia mengajar anak anak didiknya.

Besar gajinya pun tak sebanding, ia hanya mendapatkan gaji sebesar 300 ribu hingga tahun terakhir hanya mendapat 900 ribu perbulannya.

Tekad dan keinginannya menciptakan generasi yang cerdas menjadi pondasi yang kuat bagi pahalawan tanda jasa ini.

“Saya kebetulan senang sama anak anak, keinginan kuat saya menciptakan generasi cerdas,” tutur Nanik saat ditemui seusai acara Gebyar HUT PGRI ke 77 di Gor Ken Arok pada Selasa (20/12/2022).

Atas jasanya ini, Nanik mendapatkan penghargaan dari Wali Kota Malang sebagai pengabdi terlama di Kota Malang.

hari guru

Nanik sejatinya mengaku tidak berharap apapun. Namun berkat dukungan dan dorongan teman temannya ia maju dan berhasil mendapatkan peringat pengabdi terlama di Kota Malang.

“Saya gak nyangka bakal dapat penghargaan dari Bapak Wali Kota. Tadi saya duduk tribun atas sungkan sama teman teman yg ada di bawah. Saya dimotivasi teman-teman usia saya terbilang yang paling tua juga,” jelasnya.

Atas penghargaan ini, Nanik berharap dapat menginspirasi teman teman seperjuangannya untuk mengabdi menciptakan generasi yang cerdas dan kreatif di Kota Malang.

“Semoga dengan diberikan penghargaan oleh Wali Kota ini bisa menginspirasi teman-teman guru lain untuk bersemangat mengabdi untuk negeri mencipatkan generasi yang cerdas dan kreatif,” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada Nanik yang telah mengabdi puluhan tahun di Kota Malang.

Orang nomor satu di jajaran Pemkot Malang ini menegaskan kedepannya pihaknya akan lebih memprihatikan kesejahteraan tenaga didik di Kota Malang terutama untuk guru honorer.

“Sangat tidak manusiawi kalau guru guru sebagai tenaga pendidik sebagai motor penggerak kecerdasan anak bangsa tapi menerima gaji yang tidak sesuai. Kita berikan laptop untuk apresiasi,” ungkap Sutiaji. (ptu/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?