Surabaya, blok-a.com – Siapa tokoh di Jawa Timur yang menjadi inspirator gerakan vokasi? Tokoh ini mendapat anugerah dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Penghargaan KADIN tersebut diberikan lantaran tokoh ini dinilai memiliki komitmen yang kuat dalam memberikan motivasi dan dukungan terhadap perkembangan dan kualitas pendidikan vokasi dan kejuruan di Jawa Timur.
Yang menarik, tokoh ini adalah seorang perempuan single parent.
Dengan keteguhannya mendorong dan mengembangkan pendidikan vokasi di Jawa Timur, perempuan hebat ini juga menelurkan sinergi rumah vokasi.
Kadin di Jatim juga menyusul dengan mendirikan Rumah Vokasi yang terletak Gresik.
Tentu saja rumah vokasi ini akan mampu berkontribusi besar terhadap peningkatan keterampilan dan penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), khususnya bagi lulusan SMK di Jawa Timur.
Diketahui, rumah Vokasi tersebut berdiri atas inisiasi Kadin Jatim untuk memberikan pendidikan dan pelatihan vokasi tambahan bagi pelajar SMK Jatim.
Rumah Vokasi ini akan memberikan dampak lebih signifikan bila membangun kerjasama dengan Fakultas Vokasi serta dunia usaha, dunia industri dan dunia.
Tokoh ini tak lain adalah Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim, sekaligus Ketua Pusat Muslimat NU.
Di Grahadi, Khofifah, Sabtu (6/5/2023) mengucapkan terima kasih atas anugerah itu. Pihaknya mengaku komitmen menekaan tingkat pengangguran terbuka dari SMK di Jawa Timur yang kini sudah di bawah 1 digit.
Pengangguran SMK di Jawa Timur mengalami penurunan yang signifikan dan tidak lagi menjadi TPT tertinggi menurut pendidikan.
Di mana pada 2020 TPT SMK Jatim di angka 11,89, kemudian 2021 di angka 9,54, dan terus menurun hingga pada 2022 di angka 6,70.
Di samping itu, nilai TPT Jatim juga selalu di bawah nasional untuk 2022 yaitu di angka 5,49 dan nasional di angka 5,86.
Sementara berdasarkan data BPS per Februari 2023 TPT Jatim di angka 4,33, sedangkan nasional di angka 5,45 untuk periode yang sama.
Penghargaan dari Kadin ini diterima Sekdaprov Jatim Adhy Karyono mewakili Gubernur Khofifah saat mengikuti Kickoff Capacity Building KADIN Jawa Timur di Grand Dafam Signature Hotel Surabaya.
Saat ini guna mendukung vokasi, Dinas Pendidikan Jawa Timur menggelar Expo Dan Expose SMK-PK (SMK Pusat Keunggulan).
Ada 204 SMK PK di Jatim unjuk karya inovasi SMK untuk menarik DUDIKA maupun menjadi entrepreneur.
Hal itu penting agar imbas positif program unggulan terlahir di SMK Jawa Timur yang berjumlah 2.150 SMK. Terdiri dari 298 SMKN dan 1.852 SMK swasta.
Bahkan kali ini Dinas pendidikan Jatim pun mewadahi SMK-PK di Jatim melalui Public Expo dan Expose ini.
Diharapkan SMK-PK dapat menjadi solusi dari permasalahan ketenagakerjaan dan tingkat pengangguran terbuka.
Menurut Khofifah, pembangunan dan penguatan pendidikan vokasi ini selayaknya tak cuma berhenti pada kualitas dan kuantitas, tetapi juga kualifikasi atau sertifikasi terkait bagaimana kemampuan sumberdaya manusia Jatim bisa mendapat pengakuan sesuai standar internasional.
Recognition of international qualification adalah hal yang krusial. Ini penting agar tenaga kerja kita bisa bersaing dan dikenal di dunia internasional.
Apalagi, Indonesia kini menyandang posisi Ketua ASEAN. Atas hal itu, sumberdaya manusia Jawa Timur diharapkan bisa bersaing dengan tenaga kerja dari negara ASEAN lain, seperti Singapura dan Malaysia.(kim/lio)