Inflasi Jelang Ramdahdan Jadi PR Bersama Pemkot dan BI Malang

Caption: Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat saat memberikan sambutan di pengukuhan Kepala BI Malang yang baru, Febrina (blok-a/Satria Akbar Sigit)

Kota Malang, blok-a.com – Pergantian kepemimpinan di Perwakilan Bank Indonesia (BI) Malang baru saja terjadi, dengan Febrina mengambil alih posisi yang sebelumnya dipegang oleh Samsun Hadi yang telah memasuki masa pensiun. Proses pengangkatan ini dilakukan langsung oleh Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti, di Hotel Harris Malang pada Selasa (5/3/2024).

Namun, yang menarik perhatian adalah pesan yang disampaikan oleh Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, terkait dengan pergantian ini. Ia menyampaikan bahwa angka inflasi di Kota Malang mulai naik terutama menjelang datangnya bulan Ramadhan.

“Saat ini kita punya PR, yaitu sudah mulai naik lagi inflasi kita. Dari month-to-month itu sekitar 6,5 di atas nasional. Menjadi PR kita bersama ini bu Febrina, Menghadapi bulan Ramadhan besok dan tentunya hari raya,” terang Wahyu.

Namun Wahyu optimis bahwa dengan kerja sama yang baik antara anggota TPID yang melibatkan jajaran Pemkot Malang dan BI, angka inflasi di Kota Malang itu dapat teratasi.

“Saat kami masuk sebagai Pj Wali Kota Malang, salah satu PR kami adalah mengendalikan inflasi yang saat itu masih di atas nasional dan provinsi. Dengan kerja sama yang baik bersama TPID, inflasi berhasil terkendali dan bahkan di bawah rata-rata nasional dan provinsi,” jelasnya.

Oleh karena itu, Wahyu Hidayat mengapresiasi kontribusi Samsun Hadi dan menyambut Febrina sebagai pemimpin baru dengan harapan agar kerjasama dan koordinasi antara BI Malang dan Pemkot Malang tetap terjaga, terutama dalam pengendalian inflasi.

Wahyu juga menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Malang beberapa tahun terakhir membaik. Namun, masih ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh Febrina yang baru menjabat Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang.

“Berkaitan dengan Kota Malang, meskipun dalam beberapa tahun terakhir telah menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang menggembirakan namun kami menyadari masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi terutama terkait dengan inflasi daerah dan perkembangan ekonomi kreatif maupun isu-isu prioritas lainnya,” kata Wahyu. (art/bob)