Selain Indonesia, Negara-negara Maju Ini Juga Tak Wajibkan Mahasiswa Bikin Skripsi

skripsi mahasiswa
Ilustrasi foto mahasiswa (foto: The Hill)

Blok-a.com – Kebijakan penghapusan skripsi oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, belakangan ini menjadi perhatian publik.

Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan Mendikbudristek Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.

Sebelumnya, skripsi merupakan istilah yang tentunya tidak asing lagi bagi mahasiswa, terutama yang telah memasuki akhir semester. Skripsi menjadi syarat kelulusan yang wajib diselesaikan oleh setiap mahasiswa pada sebuah Perguruan Tinggi.

Meski begitu, ternyata ada beberapa negara maju yang juga tak menjadikan skripsi sebagai syarat kelulusan mahasiswa.

Lantas negara mana sajakah itu? Untuk mengetahuinya, simak artikel berikut ini.

1. Amerika Serikat

Salah satu negara yang tak menjadikan skripsi sebagai syarat kelulusan mahasiswa adalah Amerika Serikat (AS).

Di Negara Paman Sam ini mahasiswa bisa memilih beberapa opsi pilihan seperti ujian akhir semester, professional projek (dokumenter, presentasi ilmiah, jurnal), dan ujian komprehensif yang biasanya berbentuk tulisan.

2. Australia

Selain Amerika Serikat, Australia juga menjadi negara selanjutnya yang tak menjadikan skripsi sebagai syarat kelulusan mahasiswa.

Negeri Kanguru ini tidak mengenal istilah skripsi karena program Bachelor atau program sarjana di sana dianggap sebagai coursework program.

Dalam program ini, para mahasiswa akan disibukkan dengan berbagai tugas, serta ujian tengah semester dan ujian akhir semester. Jika semua tahapan itu sudah dilalui, maka mereka akan dianggap lulus.

3. Jerman

Beberapa universitas di Jerman ada yang mewajibkan mahasiswa untuk mengerjakan skripsi dan beberapa di antaranya tidak.

Namun, skripsi di Jerman tidak serumit di Indonesia, mahasiswa hanya perlu menulis skripsi dengan jumlah 40-60 halaman saja

Sementara untuk universitas yang tidak mewajibkan adanya skripsi, mematok nilai kelulusan berdasarkan hasil ujian semester akhir yang bagus.

4. Mesir

Mesir menjadi salah satu negara di Timur Tengah yang tidak mewajibkan mahasiswa untuk membuat skripsi sebagai syarat kelulusan. Sebagai penggantinya, mereka harus menjalankan ujian akhir.

Kendati demikian, di beberapa jurusan tertentu, ada juga dosen yang menuntut mahasiswa untuk membuat skripsi sebagai nilai tambahan dalam mata kuliah yang diujikan.

(hen)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?