Event GISA Cara Dispendukcapil Kota Malang Sadarkan Masyarakat Urus Dokumen Kependudukan

Event GISA Cara Dispendukcapil Kota Malang Sadarkan Masyarakat Urus Dokumen Kependudukan
Event GISA Cara Dispendukcapil Kota Malang Sadarkan Masyarakat Urus Dokumen Kependudukan

Kota Malang, blok-a.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Malang terus berupaya meningkatkan penerapan indikator kinerja utama (IKU) terkait dengan penerbitan akta kelahiran baru bagi masyarakat.

Kepala Bidang Pelayanan Pencatatan Sipil Dispendukcapil Kota Malang Roos Asri Ratna Wijaya mengatakan salah satu upaya yang dilakukan yang dengan melakukan mekanisme jemput bola, yakni dengan menggelar event Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA) yang diselenggarakan pada 2 dan 3 November kemarin di Gedung DPRD Kota Malang.

“Acara ini berfokus pada penerbitan akta kelahiran karena itu bagian dari IKU kami juga, makanya sejak (lusa) kemarin dibuka dan animonya tinggi,” ujar Roos.

Roos menerangkan, sejak hari pertama dibuka, sebanyak 850 formulir telah habis diambil masyarakat. Hal itu menunjukkan tingginya animo masyarakat untuk mengurus akta kelahiran.

“Terus hari kedua ini kami mengeluarkan lagi 500 formulir pengurusan akta kelahiran. Jadi total ada 1.350 formulir yang sudah keluar,” terangnya.

Kemudian, dijelaskan Roos sebanyak 490 permohonan sudah teregistrasi untuk selanjutnya diproses penerbitannya oleh petugas Dispendukcakpil Kota Malang.

“Untuk yang lainnya masih antre, aktanya ini sehari terbit,” ujar Roos.

Roos menambahkan, untuk event GISA ini animo masyarakat Kota Malang sangat tinggi dibandingkan dengan event-event sebelumnya. Meskipun ia tak menampik setiap pelaksanaan pengurusan administrasi kependudukan massal ini memang mampu menarik animo masyarakat.

“Ini menunjukkan kesadaran masyarakat Kota Malang yang sudah tinggi terhadap pentingnya kepemilikan akta sebagai dokumen kependudukan,” ucap Roos.

Padahal sehari-hari Dispendukcapil Kota Malang telah membuka pelayanan serupa, bahkan lokasinya sampai ditempatkan di kantor kelurahan, Mal Pelayanan Publik Merdeka, hingga menerapakan mekanisme daring.

“Kalau kami melakukan jemput bola melalui even rata-rata bisa 200 orang yang datang. Tetapi untuk kali ini angkanya rekor karena begitu banyak,” kata Roos. (mg1/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?