Surabaya, Blok-a.com– Angka indeks pembangunan manusia (IPM) di Jawa Timur ternyata mengalami kenaikan. Padahal, dua tahun pandemi Covid-19 melanda dan membuat keadaan banyak sektor terpengaruh.
Bahkan untuk pencapaian IPM Provinsi Jawa Timur dalam satu dekade ini terus mengalami kemajuan.
Sesuai data BPS, angka IPM Jawa Timur meningkat dari 66,06 pada 2011 dan menjadi 72,75 pada 2022.
Selama periode tersebut, IPM Jawa Timur rata-rata tumbuh sebesar 0,90 persen per tahun dan masih bertahan di level tinggi sejak 2017.
IPM adalah angka yang menunjukkan capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup. Melalui pendekatan tiga dimensi yang mencakup umur panjang dan sehat, pengetahuan, dan kehidupan layak. Untuk mengukur dimensi kesehatan, digunakan angka harapan hidup waktu lahir.
Adapun manfaat IPM bisa digunakan untuk mengetahui ukuran kinerja pemerintah dan alokator dana alokasi umum (DAU).
Tidak hanya itu di Jawa Timur, banyak bermunculan inovasi-inovasi yang dilakukan daerah dalam upaya membangun dan menyejahterakan masyarakat.
Inovasi di daerah bukan hanya mampu menjadi solusi berbagai persoalan di daerah, meningkatkan daya saing daerah, tetapi juga menjadi kunci untuk meningkatkan daya saing bangsa di dunia.
Solusi berbagai persoalan di daerah itu untuk menindaklanjuti arahan Presiden RI terkait pengendalian inflasi 2023.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, memberikan penjelasan berbagai hal pasca apel aparatur sipil negara (ASN) peringatan Hari Otoda di Grahadi, Sabtu (29/4/2023)..
Berbagai cara dan upaya dilakukan untuk meningkatkan IPM Jatim dan kualitas hidup masyarakat. Salah satunya adalah mendorong daya beli produk lokal Jatim.
Dengan begitu akan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Pemerintah pun komitmen untuk menjaga ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga pangan, daya beli, kelancaran distribusi dan stabilitas di daerah.
“Marilah kita pacu pertumbuhan ekonomi dengan meningkatkan daya beli produk-produk lokal Jawa Timur dan memperkenalkan destinasi pariwisata di Jawa Timur,” ujar Khofifah.
Gubernur Khofifah juga meminta kepada bupati dan wali kota untuk meningkatkan bekanja produk-produk lokal dari pengadaan barang dan jasa di kabupaten/kota.
“Pokoknya beli produk UMKM lokal untuk pengadaan barang/jasa. Harapannya tumbuh kesejahteraan bagi masyarakat,” ujarnya.
Selain itu Khofifah menegaskan awal terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia secara substantif yang kemudian tiap daerah dibagi jadi provinsi, dan kabupaten.
Artinya, kondisi itu berbeda dengan negara federal. Yang awalnya terdiri dari provinsi dan kabupaten lalu kesepakatan membentuk negara.
“Untuk itu semua masyarakat mesti memahami bahwa kita adalah Negara Kesatuan Republik Indonesia, komitmen kita sebagai warga bangsa dan ASN dimana pun terutama di Provinsi Jawa Timur,” tegasnya.
Di akhir ia berharap peringatan Hari Otonomi Daerah dijadikan sebagai sarana menentukan kebijakan dan pemantapan pelaksanaan Otoda dalam mewujudkan ASN yang proaktif dan BerAKHLAK, menuju Indonesia Emas 2045.
“ASN berorientasi pelayanan, bagaimana memiliki akuntabilitas, bagaimana memiliki jiwa dan semangat untuk membangun harmoni dan seterusnya. Kepada semua ASN selamat memperingati hari otonomi daerah yang kedua puluh tujuh, Otonomi daerah maju , Indonesia unggul,” tutupnya.
Sementara itu, salah satu pemenang lomba sinergitas penyelenggaraan pemerintahan di tingkat kecamatan 2022 yakni Camat Rogojampi, Kabupaten Banyuwangi, Hartono, memberi ungkapan.
Sebagai Camat dia telah melakukan koloborasi dan sinergi bersama pihak-pihak di tingkat kecamatan seperti Forkopimcam, Baznas, Pemerintah Desa dan PKK untuk menyelesaikan berbagai permasalahan.
Selain itu ia bersama pihaknya menciptakan berbagai inovasi dengan tujuan memberikan pelayanan yang lebih baik dan mudah kepada masyarakat.
Dia juga berharap kegiatan ini penilaian sinegitas kecamatan di tingkat Provinsi Jawa Timur terus dilakukan dan diadakan.
“Kami sangat senang sekali dengan penghargaan yang telah diberikan kepada kami dan rekan-rekan yang lain lima camat terbaik Jawa Timur tahun 2022 kemarin kami sangat mengapresiasi kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Gubernur yang telah melaksanakan kegiatan sinergitas ini,” ucapnya.
“Karena di situlah rekan-rekan camat dan pemerintah kecamatan terus bisa melakukan kolaborasi dengan seluruh stakeholder yang ada juga tentunya akan muncul inovasi-inovasi baru yang nantinya bisa bermanfaat bagi semua masyarakat,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu Gubernur Khofifah juga menyerahkan trophy dan piagam penghargaan kepada 5 pemenang antara lain Camat Rogojampi, Banyuwangi Hartono, Camat Taman, Sidoarjo, Makhmud.
Lalu Camat Tongas, Probolinggo Abdul Ghofur, Camat Bumiaji Kota Batu Bambang Hari Suliyan, dan Camat Pamekasan, Rahmat Kurniadi Suroso.
Tak hanya itu, dalam suasana peringatan Hari Otonomi Daerah XXVII 2023, Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini juga menggelar bhakti sosial, di antaranya pelayanan kesehatan gratis yaitu donor darah, pelayanan kesehatan gizi, pelayanan kesehatan tradisional, dan pelayanan mini medical check up (cek tekanan darah, gula darah, kolestrol) dan pembagian zakat produktif bagi 100 pelaku usaha ultra mikro di sekitar Kantor Gubernur Jawa Timur.