Kota Malang, blok-a.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang tengah berupaya mempercepat pemenuhan berbagai persyaratan penting untuk memulai renovasi Pasar Besar Malang (PBM). Dokumen yang diperlukan mencakup Detail Engineering Design (DED), persetujuan pedagang, perizinan, serta Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menargetkan penyelesaian dokumen tersebut rampung pada pertengahan Februari 2025. Ia menegaskan bahwa kelengkapan persyaratan adalah langkah krusial sebelum renovasi dapat dilaksanakan.
“Saya fokus pada pemenuhan persyaratan yang diminta oleh Kementerian PUPR,” kata Iwan saat diwawancarai pada Kamis (16/1/2025).
Iwan menerangkan, seluruh pihak terkait termasuk ketua DPRD, Komisi B, dan perwakilan Balai Jatim, telah dilibatkan untuk membahas rencana renovasi tersebut.
“Kami telah melibatkan berbagai stakeholder, termasuk Balai Jatim, untuk memastikan proyek ini berjalan sesuai rencana,” terangnya.
Iwan menjelaskan, faktor pergantian kepala Balai Jatim juga menjadi perhatian. Sebab, pergantian ini sangat mempengaruhi sebagai satuan kerja (satker). Sehingga dibutuhkan koordinasi secara intensif agar pelaksanaan renovasi bisa berjalan dengan lancar.
“Kami terus berkomunikasi untuk memastikan transisi ini tidak menghambat proses renovasi,” tambahnya.
Iwan menjelaskan, desain yang dihasilkan harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh Kementerian PUPR. Dengan begitu, pihaknya telah menunjuk Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) sebagai mitra untuk menyusun DED.
“DED ini akan menjadi acuan utama dalam proyek, sehingga harus sesuai dengan prosedur dan kebutuhan pedagang,” jelasnya.
Selain itu, Balai Jatim diminta untuk memastikan desain sesuai dengan kebijakan teknis dan anggaran dari Kementerian PUPR.
“Karena anggaran renovasi berasal dari Kementerian, kami harus memastikan semuanya memenuhi standar yang ditetapkan,” ujar Iwan.
Iwan optimis renovasi PBM dapat dimulai pada 2025 atau 2026 jika seluruh persiapan yang dibutuhkan dapat selesai dengan tepat waktu.
“Kami targetkan pertengahan Februari semua dokumen selesai, sehingga proses pengajuan anggaran bisa segera dilakukan,” katanya.
“Semoga semua berjalan lancar sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan,” tutup Iwan.