Kabupaten Malang, blok-a.com – Bupati Malang, Sanusi, terus mendukung pengembangan potensi daerah, termasuk di Kecamatan Tajinan. Dalam kunjungan bertajuk “Sambang Desa – Gotong Royong” Jumat (24/1/2025), Sanusi meninjau tujuh titik potensi daerah dan memberikan apresiasi terhadap peran generasi milenial dalam memajukan UMKM.
Sanusi mengujungi wilayah Kecamatan Tajinan pada Jumat (24/1/2025) kemarin, orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang mengujungi tujuh titik potensi daerah, diantaranya sentra bawang goreng, peternak kambing, dan meresmikan Jalan Lingkungan Desa Gunungsari.
Kunjungan orang nomor satu di jajaran Pemkab Malang itu diawali dengan melihat sentra bawang goreng, peternakan kambing, serta meresmikan Jalan Lingkungan Desa Gunungsari. Selanjutnya, Sanusi meninjau SDN Gunungsari, sekaligus membagikan susu kepada siswa-siswi. Ia juga menyempatkan diri meninjau kios pangan Desa Tajinan serta Rawa Belong di Desa Jatisari untuk menanam bibit kelor dan melepas benih ikan.
Di Desa Jambearjo, Sanusi mengunjungi UMKM jaket kulit dan produksi dompet, yang menjadi produk unggulan desa dan telah menembus pasar internasional. Tidak hanya itu, ia juga meninjau budidaya anggrek di Desa Sumbersuko dan mengakhiri kunjungan di Sumber Ngembul, Desa Randugading, untuk pelepasan benih ikan.
Dalam kunjungannya, Sanusi menjelaskan, bahwa generasi milenial di Kabupaten Malang semakin berkembang. Ia menilai, kreativitas dan inovasi milenial menjadi pendorong kemajuan UMKM di wilayah tersebut.
“Sedangkan di wilayah Kecamatan Tajinan ini ada para petani anggrek milenial tepatnya di Desa Sumbersuko dan ada kerajinan-kerajinan yang dipelakui para milenial yang sudah berkembang,” kata Sanusi, Sabtu (25/1/2025).
Sanusi juga memuji keberhasilan salah satu UMKM perajin kulit di Desa Jambearjo yang mampu menembus pasar internasional dengan omzet mencapai miliaran rupiah setiap bulan.
“Banyak potensi yang sudah baik, bahkan ada UMKM jaket kulit dan produksi dompet salah satu produk unggulan Desa Jambearjo yang sudah Go Internasional dengan omset satu bulannya sudah sampai Rp1 miliar,” ujarnya.
Sanusi berjanji akan terus mendorong potensi daerah, terutama UMKM. Termasuk memberikan pelatihan dan bantuan alat untuk pengembangan usaha.
“Di wilayah Kecamatan Tajinan tadi ada pelaku UMKM produksi bawang merah goreng. Pelaku ini akan kita bantu alat untuk pemotong bawang merah agar bisa lebih cepat lagi,” pungkasnya. (ptu/lio)