Widayati dan Tiga Anaknya Sudah Tidak Takut Rumahnya Bocor Kehujanan karena Program Pemkot Malang dan Baznas

Widayati Sutiaji Pemkot Malang Baznas ASN Kota Malang Sukun Bedah Rumah Sodaqoh
Widayati penerima manfaat program Baznas dan Pemkot Malang terkait bedah rumah asal Sukun (blok-A/Defrico Alfan)

Kota Malang, blok-A.com – Bantuan dana ZIS, dari Badan Amil Zakat (Baznas) dan Pemerintah Kota Malang, berdampak baik bagi ibu tiga anak asal Sukun, Kota Malang.

Sekitar pukul 09.30 WIB, wartawan online menuju ke salah satu rumah warga, yang mendapatkan program bedah rumah di Jalan Simpang Sukun Timur, RT 13 RW 04, Sukun Malang.

Saat berada di sana, wartawan online menemukan rumah berwarna putih, yang dihuni oleh keluarga kecil di dalamnya.

Widayati namanya. Ia tinggal bersama suami dan ketiga anaknya. Saat ditanya oleh blok-A.com terkait bedah rumah, ia menyatakan bahwa dulunya rumah itu berbahan kayu yang rapuh.

“Dulunya kayu mas yang rapuh gitu, sekarang sudah diganti dengan beton,”ucapnya pada Senin (17/10/2022).

Berkat bantuan dan ZIS dari Basnas, wanita berumur 32 tahun tersebut, merasa terbantu atas program bedah rumah itu. Ia tidak perlu repot untuk memasukan barangnya, ketika hujan turun.

“Kalau dulu kan, hujan itu basah semua mas disini. Jadi saya harus memindahkan barang-barang ke kamar. Terbantu sekali mas dan bersyukur, jadi tidak repot lagi,” ucapnya.

Widayati menjelaskan bahwa program bedah rumah yang ia dapat, selesai saat dua mingguan setelah lebaran. Dari penuturannya, renovasi rumahnya membutuhkan dana sekitar belasan juta.

“Waktu itu yang kelola pak RW ya mas, soalnya dana segitu saya takut mas megang. Totalnya 15 juta, sampai rumah saya jadi seperti ini,” tutur Widayati.

Widayati kerap didatangi oleh beberapa petugas yang melihat kondisi rumahnya. Mungkin beberapa tahun yang lalu. Namun, gerak cepat dari Pemerintah Kota Malang hingga Baznas, memberikan bantuan kepada Widayati, untuk membedah rumahnya yang rapuh, menjadi rumah yang layak huni.

Terpisah, Ketua Baznas Kota Malang, Sulaiman menjelaskan ada sekitar ratusan rumah yang terdata, juga ada beberapa puluh rumah yang sudah dikerjakan saat ini.

“Ada 13 rumah yang kita kerjakan, di 3 bulan terakhir. Kemarin kita distribusikan bersama dengan total 24 rumah, dan targetnya sekitar 10 rumah lagi. Per september sudah 100 rumah,” ujar Sulaiman.

Sebagai informasi, Rabu (28/09/2022) di Mini Blok Office, Badan Amil Zakat (Baznas) menggelar kegiatan distribusi zakat, infaq dan sedekah (ZIS) yang dihimpun dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Dari informasi yang dihimpun oleh blok-A.com, ada sekitar Rp 445 juta dengan berbagai program untuk perbaikan masjid, bedah rumah, juga koperasi.

Terpisah, Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan bahwa penyaluran tersebut dilakukan dari uang sodaqoh para ASN di lingkungan Pemkot Malang, Dimana, itu diambil dari Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP) sebanyak 2,5 persen.

“Jadi, uangnya diambil dari sodaqohnya teman-teman ASN. Untuk 2,5 persen yang diambil bukan dari gaji, melainkan dari TPP yang dipotong perbulan,” terang Wali Kota Sutiaji.

Dikatakannya, selain dari TPP juga dilakukan pengumpulan uang seribu rupiah perhari. Itu dilakukan, karena interval per tahun untuk pemasukan Baznas sendiri yakni mencapai sekitar Rp 2 miliar sampai Rp 2,5 miliar.

“Hanya seribu perhari. Tetapi kalau dikumpulkan semua untuk diberikan kepada saudara-saudara kita yang lagi kekurangan, itu bisa membantu,” lanjutnya.

Ke depan, ujarnya, pihaknya akan lebih menggugah semangat para ASN dilingkungan Pemkot Malang untuk melakukan sodaqoh. 

Karena dengan bersodaqoh, menurutnya itu perbuatan baik dan para ASN juga hidup diatas rata-rata. “Insyaallah, mungkin nanti saya keliling untuk menggugah semangat lagi. Ini juga untuk kesadaran mereka agar berbuat baik, yaitu dengan mengeluarkan sodaqoh,” tegas Sutiaji. (bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?