Kota Malang, blok-a.com – Pemerintah Kota Malang lakukan tes urine untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) secara mendadak, Senin (21/11/2022).
Tes urine ini digelar di gedung Malang Creative Center (MCC). Ada 536 ASN Kota Malang yang mengikuti tes urine itu. Ratusan ASN Pemkot Malang itu bekerja dari berbagai instansi, yakni mulai dari tingkat kelurahan hingga kepala dinas.
Sesuai dengan program Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, tes urine tersebut dilakukan secara rutin. Tes urine itu dilakukan bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Malang. Tujuannya untuk antisipasi penggunaan obat terlarang itu di lingkungan Pemkot.
“Jadi kita lakukan tes narkoba dan gak ada yang tahu. Karena kalau tahu kan takutnya ada yang nggak ikut alasan kemana-kemana. Ini menjadi bagian komitmen kami dengan Pak Wawali untuk mengawal yang namanya ASN itu bersih dari hal-hal yang tidak diinginkan dan melanggar aturan,” ungkap Sutiaji pada awak media.
Alumnus UIN Malang ini janji akan terus mensosialisasikan bahaya narkoba. Sebab menurutnya tes urine ini merupakan bentuk preventif yang harus diimbangi dengan langkah promotif.
Agenda tes urine ini merupakan kali kedua yang diadakan oleh Pemkot Malang, anggaran yang diserap untuk tes urine tersebut dari anggaran Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang.
“Ya sesuai dengan itu kita ada dua kali. Ini kan kami bagi anggarannya berada di Dinas Kesehatan ada 1000. Kalau ini nanti kita sampling. Sekarang mungkin kita sampling di Fungsional- fungsional, kalau ini kan struktural,” paparnya.
Lebih lanjut, Sutiaji mengaskan jika ditemukan ASN yang terbukti positif narkoba maka hal tersebut akan dikembalikan pada BNN untuk menindaklanjuti lebih dalam.
“Ya kita ikuti aturannya, itu bukan domain saya. Kalau ada yang ditemukan itu domainnya BNN. Entah itu masuk ke rehabilitasi atau masuk pada penindakan, itu bukan domain kami,” tutupnya.
(ptu/bob)
Discussion about this post