Catat! Tanggal 11-12 Maret, 120 Petinju Indonesia, Timor Leste hingga Australia akan Perebutkan Walikota Cup 2023

Jajaran panitia dan pendukung penyelenggara March to Glory Walikota Cup 2023 (blok-a/bob)
Jajaran panitia dan pendukung penyelenggara March to Glory Walikota Cup 2023 (blok-a/bob)

Kota Malang, blok-a.com – Pada akhir pekan nanti akan ada agenda lomba tinju amatir dari Pertina Kota Malang berjudul March To Glory volume 2 Walikota Cup 2023.

Rencananya ajang pertandingan cabang olahraga tinju di Kota Malang itu akan digelar pada Sabtu hingga Minggu, tanggal 11 – 12 Maret 2023 nanti.

Project manajer sekaligus Ketua Harian Pertina Kota Malang, Abdul Hakim menjelaskan, kompetisi ini bakal diikuti oleh 120 peserta.

Ada 15 atlet dari Kota Malang, sisanya luar Kota Malang di Jawa-Bali, dan 8 orang dari luar negeri, yakni dari Timor Leste dan dua atlet asal Australia.

“Awalnya memang Jawa-Bali atletnya. Namun antusiasmenya cukup tinggi. Jadi ada petinju yang mendaftar dari Timor Leste ada 6 dan 2 rencananya dari Australia,” kata dia.

Kompetisi March to Glory volume 2 ini rencananya akan digelar di Jalan Simpang Balapan.

“Mungkin kami akan memakai sebagian jalan untuk pertandingan. Dan pada hari Minggu (12/3/2023) ada CFD, mungkin akan nge-blend dengan CFD,” tuturnya.

Pengunjung ajang March to Glory tidak hanya akan mendapatkan tontonan berupa pertandingan tinju. Hakim menjelaskan, akan ada penampilan musik perkusi, tari hingga DJ.

Selain itu agar semakin semarak, juga akan ada game menarik di tengah pertandingan bagi penonton dan juga atlet.

“Dan kami juga melibatkan UMKM akhirnya roda ekonomi itu berjalan bagi UMKM,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Umum Pertina Kota Malang, Yiyesta Ndaru menjelaskan, konsep sportourism dan sportaiment digunakan.

Jadi penonton tidak hanya menikmati pertandingan tinju, tapi juga mendapat pengalaman menarik dari musik dan juga kuliner saat pertandingan.

“Sportainment atau sportourism ini yang kami terapkan. Karena kami ingin menggulirkan ekonomi juga selain meningkatkan prestasi,” kata dia.

Yiyesta menambahkan, akan ada 20 kelas yang dipertandingkan di March to Glory Walikota Cup 2023 ini.

Untuk kategorinya ada dua yakni kategori youth atau usia 16 sampai 18 tahun dan elite usia 19 sampai 23 tahun. Pemenangnya sendiri akan mendapatkan uang tunai dan setiap peserta akan mendapat medali.

20 kelas ini sama dengan kelas yang akan dipertandingkan di Porprov Jatim 2023 nanti.

“Tujuannya ya kita bisa juga melakukan penjaringan dan pemetaan kepada rival kita di Porprov 2023 nanti,” imbuhnya.
Terpisah, Kepala Disporapar Kota Malang, Baihaqi mengapresiasi konsep sportourism yang terdapat di gelaran tinju March to Glory.

“Karena ini tidak hanya meningkatkan prestasi. Tapi juga menarik wisatawan. Kami mendukung sepenuhnya kompetisi ini,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Harian KONI Kota Malang, Wasto menyambut baik konsep sportainment yang disajikan di March To Glory Walikota Cup 2023 ini.

Hal ini sesuai dengan tujuan Ketua KONI Kota Malang, Djoni Sudjatmoko.

“Ini sesuai dengan misi dari Ketua dimana sportainment bisa digaungkan,” kata dia.

Kompetisi-kompetisi yang digelar menggunakan konsep sportainment pun akan mengundang wisatawan dan memudahkan untuk menarik atlet ikut bertanding.

“Contohnya itu kayak lomba karate kemarin membludak pendaftarnya. Awalnya 2 ribu malah menjadi 3 ribu. Wisatawan kan juga bertambah dengan adanya lomba atau kompetisi olahraga,” tuturnya.

Wasto pun dengan adanya sejumlah kompetisi dengan konsep sportainment ini akan membuat kalender kompetisi olahraga dari KONI Kota Malang.

“Sehingga nanti terjadwal dan harapannya ekonomi kalau tidak dari kompetisi ya bisa dari perekonomian warga saat kompetisi atau lomba berlangsung,” tutupnya. (bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?