Kota Malang, blok-a.com – Pemkot Malang memberikan jaminan bahwa ketersediaan BBM di Kota Malang saat ini aman, dan semua langkah telah diambil untuk memastikan stabilitas pasokan BBM menjelang dan selama perayaan Nataru.
Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan bahwa ketersediaan BBM di Kota Malang saat ini sangat aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru). Meskipun diperkirakan akan terjadi peningkatan aktivitas wisatawan dan masyarakat, Pemkot Malang telah melakukan antisipasi dengan memastikan stok BBM mencukupi.
Wahyu mengungkapkan bahwa semua stok BBM, mulai dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) hingga Pertashop, tersedia dengan baik. Selain itu, terminal fuel Pertamina di Malang juga telah mengisi penuh storage BBM berkapasitas total 7.800 kiloliter untuk menghadapi kebutuhan menjelang Nataru.
“Ketersediaan BBM saat ini sangat aman. Walaupun kecenderungan nataru banyak pergerakan wisatawan dan lalu lintas, serta masyarakat yang datang ke Kota Malang kita sudah antisipasi, kita siap dan Insya Allah semua tidak akan ada kelangkaan BBM,” tegas Wahyu.
Bahkan bukan hanya Kota Malang, tapi Wahyu menerangkan stok bahan bakar tersebut aman untuk warga se-Malang Raya. “Semua stok mulai dari SPBU sampai Pertashop itu semua tersedia dan cadanganpun di sini (terminal fuel) sudah aman untuk Malang Raya,” jelasnya.
Sebagai informasi, kebutuhan BBM diprediksi akan mengalami peningkatan sekitar 6% dari kondisi normal, yang biasanya berada di angka 2.200 kiloliter. Namun, Pemkot Malang bersama Pertamina Fuel Terminal Malang telah melakukan persiapan agar tidak terjadi kelangkaan BBM selama periode ini.
Antrian Panjang memang kerap terjadi di berbagai POM, termasuk di Kota Malang, terkait dengan tingginya angka kendaraan yang beredar di jalanan. Banyaknya kendaraan baik dari pemudik maupun wisatawan acap kali tidak diimbangin oleh banyaknya stok bahan bakar.
Dengan pernyataan ini, warga Kota Malang tidak perlu khawatir dengan antrian yang mengular di stasiun-stastiun pengisian bahan bakar. Apalagi ketakutan tersebut berimbas pada kepanikan warga untuk mengisi bahan bakar sehingga malah menyebabkan antrian mengular yang seharusnya tidak perlu terjadi. (mg3/bob)










