Wapres: Petugas Harus Bekerja Sungguh-sungguh, Jangan Berhaji Sendiri

Wapres RI KH Ma'ruf Amin. (Twitter/@Kiyai_MarufAmin)
Wapres RI KH Ma'ruf Amin. (Twitter/@Kiyai_MarufAmin)

blok-a.comWakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin mengingatkan petugas haji Indonesia harus melaksanakan tugasnya secara baik dengan prioritas melayani jemaah.

Terlebih, menurutnya, karena tahun ini banyak jemaah haji lansia.

“Karena jemaahnya banyak yang lansia, maka petugas haji harus bekerja sungguh-sungguh,” kata Wapres kepada awak media usai memimpin Rapat Pleno tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem di Istana Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta, Rabu (24/5/2023).

Lebih lanjut Wapres menyampaikan, tugas pelayanan yang diberikan pun mungkin berbeda antara satu jemaah dengan yang lain.

Bantuan diberikan secara beragam mulai dari sisi akomodasi, transportasi, kendala bahasa, hingga keterbatasan kekuatan fisik jemaah.

Dengan demikian, para petugas diharapkan dapat memprioritaskan keperluan jemaah selama melaksanakan ibadah di Tanah Suci. Tidak berhaji sendiri.

“Dan memang mereka melayani, jangan sampe petugas di sana malah nanti mereka berhaji sendiri,” tegas Wapres.

“Tidak melayani, tapi dia pergi haji menunaikan ibadah seperti jemaah haji, nah itu jangan sampai petugas haji itu seperti jemaah haji, mestinya melayani jemaah tapi dia mengurusi dirinya sendiri untuk berhaji, nah itu tidak boleh,” tambahnya.

Di sisi lain, saat ditanya terkait tambahan kuota haji untuk Indonesia sebanyak 8.000 jemaah, Wapres memberi arahan agar inisiasi ini segera diproses dengan baik agar kuota tersebut terus dapat dipakai oleh jemaah Indonesia pada musim haji berikutnya.

“Dan yang untuk tambahan, itu dipersiapkan karena memang ini kalau tidak kita urus dengan baik, nanti tahun depan tidak ditambah lagi, karena itu harus dipersiapkan dengan baik,” tutur Wapres.

Sementara terkait dampak penambahan kuota terhadap dana haji, Wapres pun meminta agar hal tersebut dikaji secara rinci agar dapat direncanakan langkah- langkah yang perlu diambil ke depannya.

“Tentu ada konsekuensi- konsekuensi masalah beban subsidi itu, karena masih cukup besar kan tahun ini. Jadi kita lihat nanti akibatnya terhadap dana efisiensi itu,” pungkas Wapres.

Diketahui, para jemaah haji gelombang pertama tahun 2023 dari Indonesia telah diberangkatkan pada Rabu (24/5/2023).

Berdasarkan rilis resmi Kementerian Agama, data Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) mencatat bahwa jemaah haji Indonesia yang berangkat pada tahun 2023 ini sekitar 30 persen atau 67.000 orang adalah jemaah lansia. (lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?