Kota Malang, blok-a.com – Rumah Sedekah NU berkomitmen untuk menjalankan program yang bermanfaat untuk masyarakat.
Untuk merancang program yang manfaat itu, Rumah Sedekah NU menggelar buka bersama. Acara buka bersama ini menjadi ajang silaturahmi antara pengurus, mitra, dan donatur yang mendukung program Rumah Sedekah NU.
Salah satu yang dibahas dalam acara Bukber itu selain makan adalah rencana pemberangkatan umrah untuk 9 anak yatim. Rencananya dilaksanakan pada Januari 2026.
Pendiri Rumah Sedekah NU, KH Noor Shodiq Askandar menjelaskan, rencana pemberangkatan umrah untuk anak yatim ini untuk memberi kesempatan pada mereka untuk menjalankan ibadah ke tanah suci.
Tak hanya umrah, anak yatim yang terpilih nantinya juga akan diajak ke sejumlah tempat bersejarah di timur tengah.
“Selain umrah, mereka juga akan kami ajak untuk berziarah ke Mesir, termasuk mengunjungi makam Sayyidina Husein dan Imam Syafi’i,” kata dia.
Gus Shodiq juga menambahkan, persyaratan anak yatim yang ingin ikut program ini adalah mampu membaca Alquran. Selain Rumah Sedekah NU juga menekankan pada niat dan kesungguhan anak-anak yatim itu untuk belajar ngaji.
“Dulu, anak yatim harus bisa membaca Alquran, tetapi sekarang yang lebih penting adalah niat mereka untuk belajar,” kata dia.
Selain membahas program umrah, acara buka bersama ini juga dilakukan pemberian santunan ke berbagai kelompok masyarakat yang membutuhkan.
Rumah Sedekah NU memberikan santunan ke penyandang disabilitas dan juga anak-anak yatim diberi saku untuk belanja.
“Setiap enam bulan sekali, mereka juga kami berikan bantuan biaya sekolah untuk anak-anak yatim,” kata dia.
Sementara itu, hadir pula dalam acara buka bersama itu, Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat. Wahyu mengapresiasi program-program Rumah Sedekah NU dan kontribusi para mitra.
“Patut diapresiasi para mitra yang berkontribusi aktif memberikan sedikit harta yang dimilikinya untuk membantu sesama, apalagi di bulan suci Ramadan. Semoga ini menjadi amal yang membawa amal bagi kita semua,” tutupnya. (bob)