Blok-a.com – Beredar di media sosial sebuah video yang menyebutkan Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara (Sulut) diduga menganiaya seorang perempuan berinisial ANW di sebuah ruangan.
Video tersebut beredar di media sosial salah satunya diunggah oleh akun Twitter @Heraloebss pada Senin (10/4/2023).
“Seorang perempuan (ANW) mengaku dianiaya oleh Wakil Ketua DPRD Sulut , korban sdh lapor Polisi, Bukannya meminta maaf, Oknum @golkar_id anak buahnya @airlangga_hrt tsb malah menantang tidak takut ditangkap oleh @DivHumas_Polri & @ListyoSigitP lantaran dirinya merupakan anggota DPRD,” tulis keterangan @Heraloebss dikutip Blok-a.com.
Dalam video yang berdurasi sekitar 45 detik itu, terdengar suara seorang wanita tengah adu mulut dengan seorang pria yang diduga suara Wakil Ketua DPRD Sulut tengah (JAK).
Menurut narasi dalam video, pertengkaran itu bermula saat sang wanita yang tak terima dan menuding JAK telah menamparnya ketika ia tidur.
“Iya aku bawa pisau, mau kamu tampar-tamparin kan, mau gampar-gamparinkan aku lagi tidur? Kenapa kamu lakukan begitu?,” kata wanita dalam video tersebut.
Wanita itu pun kemudian marah kepada JAK hingga membawa pisau. Melihat hal tersebut, pria yang disebut sebagai JAK itu pun meminta sang wanita untuk tenang dan melepaskan pisau dari tangannya.
“Udah tolong taruh dulu itu pisaunya, udah tenang dong,” ujar seorang pria diduga JAK.
Video kemudian dilanjutkan dengan rekaman suara pria yang diduga JAK yang menantang untuk menangkap dirinya.
“Kita ini anggota DPR, ya bilang. Ngga ada yang berani ama kita, ya, ok. Lu bilang ama mereka tangkap gua, kalau lu anggap mereka jago,” kata si suara yang diduga JAK tersebut.
Selain rekaman video dan suara, unggahan tersebut juga menampilkan tangkapan layar Instagram Story korban yang menyebut bahwa dirinya kecewa atas tindakan anggota DPR itu.
“a have enough up with abusive and manipulative behavior. Physical and mental abuses-such a shameful act done by a leadership figure of “dpr_ri @golkar.indonesia,” tulis akun tersebut sembari menandai akun @dpr_ri dan @golkar.indonesia.
Adapun di tampilan lain terlihat foto-foto bekas kekerasan yang diduga dilakukan JAK ke perempuan tersebut.
“Dipukul, ditendang, diinjek, digampar, diancam, diteriakin, you name itu. this guy doesn’t even feel guilty of what he did. bukti masih banyak,” pungkasnya.
Tak lama setelah video tersebut viral di media sosial, Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulut pun menuturkan akan menginvestigasi video tersebut.
“Kami akan lakukan investigasi mencari kebenarannya,” ujar Ketua BK DPRD Sulut Sjenny dikutip dari detikcom, Senin (10/4/2023).
Sjenny mengatakan pihaknya akan mengadakan rapat pimpinan bersama dengan ketua DPRD Sulut beserta dengan seluruh anggota BK untuk menanggapi video beredar itu.
“Sementara akan konfirmasi dulu dengan teman-teman BK dan akan dirapatkan lebih dulu dengan anggota BK kemudian akan diinvestigasi (untuk mencari kebenaran video),” katanya.
(hen)