Blok-a.com – Beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang diduga preman tengah menganiaya petugas parkir di kawasan Taman Dealova, Pangkalpinang, Kep. Bangka Belitung.
Video aksi premanisme itu viral setelah diunggah oleh akun Twitter @Midjan_La_2 pada Jumat (7/4/2023).
“Video beberapa preman menganiaya juru parkir Taman Dealova Pangkal Pinang kep. Bangka Belitung. Aksi penganiayaan itu terjadi didepan anak dan istri korban, sehingga si anak menangis menjerit-jerit melihat bapaknya terkapar di TKP.
Dalam video yang berdurasi sekitar 38 detik itu, terlihat beberapa orang tengah mengkroyok seseorang yang diduga petugas parkir taman Dealova Pangkalpinang.
Mirisnya, tindakan penganiayaan ini dilakukan didepan anak juru parkir tersebut. Terlihat anak itu berlari menuju ke ayahnya hingga teriak histeris saat melihat ayahnya tergeletak.
“Bapak, bapak, bapak,” teriak anak juru parkir sambil menangis.
Bukannya berhenti menganiaya, korban yang sudah jatuh terlentang ditanah justru makin dihujani tendangan dan diinjak-injak kepalanya.
Soerang ibu-ibu yang berusaha menghentikan aksi keji dua preman tersebut tak luput dari bentakan preman yang mengenakan helm warna hitam.
Tak lama setelah diunggah, video penganiayaan juru parkir ini pun kemudian viral dan mendapat banyak tanggapan dari warganet.
Warganet beramai-ramai meminta pihak kepolisian untuk segara melakukan tindakan terkait video viral dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh gerombolan preman itu.
“terlepas dari sebab permasalahan tsbt, sy sangat prihatin thd keadaan psikologis anaknya. anak sekecil itu pasti trauma melihat kejadian yg menimpa ayahnya. semoga kasus ini dpt diselesaikan scr hukum,” tulis salah satu warganet.
“ini kalo sampe cuma minta maaf terus damai. astaghfirullah banget sih. amit-amit bgt sama orang begini. aduh pak polisi tolong banget ya diapain ke orang jahatnya pada,” warganet lain menambahkan.
“Halo pak Kapolri @ListyoSigitP @DivHumas_Polri Ka @BabelBid Ka @HumasPkp apapun kesalahan korban (apalagi jika ternyata tidak salah) tindakan main hakim sendiri (apalagi di depan anak korban) adalah tindakan barbar. Mohon dibantu rakyat yang demikian bapak2. Terima kasij,” imbuh warganet lain.
(hen)