Viral Video Paus Sperma Terdampar di Pantai Lepang Bali

paus terdampar

Blok-a.com – Sebuah video yang memperlihatkan seekor paus berjenis sperma yang terdampar di sisi barat Pantai Lepang, Klungkung, Bali, viral di media sosial.

Peristiwa tersebut viral setelah direkam oleh warga setempat dan kemudian diunggah oleh akun Instagram @isrocuey pada Rabu (5/4/2023).

“Seekor Paus yang merupakan mamalia laut terdampar di Pantai Tegal Besar, Klungkung Bali (5/4/2023),kabar terakhir sudah dievakuasi SMA warga tuk dibawa ketengah laut,” tulis keterangan @isrocuey dikutip Blok-a.com.

Dalam video tersebut, hewan mamalia yang terdampar itu terlihat tak berdaya dan terombang-ambing lantaran dihantam ombak.

Terdamparnya paus ini menarik perhatian warga sekitar. Mereka berdatangan ke Pantai Lepang untuk menyaksikan ikan paus yang terdampar tersebut.

Petugas gabungan dari BPBD Klungkung, kepolisian, dan TNI bersama warga setempat bergotong-royong untuk mendorong paus tersebut agar kembali ke tengah laut.

Meski dalam keadaan luka-luka karena terkena batu atau karang di perairan dangkal, kondisi paus tersebut masih cukup baik saat berenang ke tengah laut.

Setelah sekian lama berjuang, paus sperma itu bisa dievakuasi ke tengah laut dengan cara didorong. Kondisi ombak yang cukup tinggi memudahkan para pihak untuk mendorong paus itu ke tengah laut.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, paus tersebut ternyata berjenis sperma yang memiliki panjang sekitar 17 meter dengan berat 2 ton. Hewan itu diketahui terdampar sejak Rabu (5/4/2023) sekitar pukul 06.00 Wita.

Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Bali, Yudi Permana, menduga fenomena paus terdampar di perairan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara beberapa waktu belakangan disebabkan oleh beberapa faktor.

Di antaranya, dampak cuaca ekstrem mulai dari Siklon Tropis Herman di selatan Jawa, badai matahari yang terjadi pada akhir Maret 2023, dan aktivitas seismik gempa bumi.

“Dugaan kita masalah cuaca ekstrem. Beberapa hari belakangan ada Siklon Tropis Herman di selatan Jawa atau karena aktivitas seismik gempa ini juga bisa mempengaruhi. Bisa juga akibat badai matahari, pada akhir maret lalu. Kita belum mengetahui korelasi dan punya bukti. Ini masih dugaan,” ujar Yudi dikutip dari Kompas.com.

(hen)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?