Viral Bocah SD 12 Tahun di Papua Hamil, Dokter Beri Peringatan Ini

bocah SD berusia 12 tahun hamil
Tangkapan layar video seorang bocah SD berusia 12 tahun tengah hamil (foto: TikTok/@dokteramiraobgyn)

Blok-a.com – Baru-baru ini publik digegerkan dengan kasus seorang bocah berusia 12 tahun yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) tengah hamil anak pertama.

Kasus bocah SD 12 tahun yang hamil ini beredar di media sosial setelah diunggah oleh akun TikTok @dokteramiraobgyn pada Minggu (29/1/2023). Peristiwa ini diketahui terjadi di Kabupaten FakFak, Papua barat.

@dokteramiraobgyn

Bagaimanapun kenakalan anak remaja yang mungkin seringkali memberikan luka mendalam pada orang tuanya namun tetap orangtua perlu memikirkan dampak psikologis dan fisik dari anaknya yang hamil dibawah umur. Seberapapun menyakitkan nya kondisi itu, pendampingan orangtua akan menentukan kesehatan ibu yang hamil dibawah umur dan bayinya kelak saat persalinan. Memang drama kehidupan sering kita rasa tdk adil. Tapi percayalah setelah badai hebat sekalipun akan selalu diakhiri dengan pelangi. #dokterobgynpedalaman#papua#fyp

♬ original sound – dr.Amira,SpOG – dr.Amira,SpOG

“Nona umur 12 tahun (kelas 6 SD) hamil anak pertama, diantar oleh Tim Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Fakfak,” tulis keterangan yang ada dalam video.

Dalam video yang berdurasi hampir tiga menit itu, terlihat seorang bocah perempuan tengah berbaring diatas ranjang rumah sakit untuk menjalani USG.

Dokter yang menangani bocah hamil ini pun memberikan pesan-pesan kepada bocah tersebut serta orang tuanya. Dokter juga mengatakan bahwa kehamilan di usia yang masih dini memiliki resiko yang sangat tinggi.

“Anak ini hamil di usia 12 tahun, dengan usia tersebut kehamilan ini sangat amat beresiko. Jadi ibu punya anak ini harus diawasi,” ujar Dokter tersebut.

Resiko yang kemungkinan akan terjadi adalah komplikasi. Komplikasi tersebut dapat terjadi kepada bocah tersebut dan juga calon bayinya. Hal tersebut dikarenakan usia sang ibu yang belum cukup umur.

“Kehamilan seorang perempuan yang umurnya masih dibawah 20 tahun itu jelas akan beresiko tinggi. Kemungkinan nanti lahirnya akan penuh dengan komplikasi, baik komplikasi ibunya ataupun bayinya,” ujarnya.

Lebih lanjut, dokter ini juga menghimbau kepada orang tua untuk selalu mendampingi dan memberikan dukungan kepada anaknya, agar kesehatan psikologis sang anak tetap terjaga.

“Pendampingan dan dukungan keluarga disini berperan sangat penting karena untuk menunjang psikologis dan mental sang anak. Yang sudah terjadi biarlah terjadi, yang penting hari esok harus lebih baik,” lanjutnya.

Dalam usia kandungan yang sudah menginjak 8 bulan, dokter mengatakan bahwa posisi bayi dalam keadaan sungsang. Keadaan sungsang ini dapat beresiko kematian pada bayi karena kepalanya bisa tersangkut didalam perut.

“Ini kondisi bayinya dalam keadaan sungsang karena bokongnya berada dibawah. Nanti kalo yang lahir kaki dulu atau bokong dulu, yang dikhawatirkan kepalanya bisa nyantol diatas dan bayinya akan meninggal,” pungkasnya.

(hen)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?