Blok-a.com – Sebuah video yang memperlihatkan aksi diduga tentara Ukraina tengah membakar Al-Quran hingga dijadikan alas memotong lemak babi, viral di media sosial.
Video aksi pembakaran Al-Quran oleh sejumlah terduga tentara Ukraina ini diunggah pertama kali oleh akun TikTok @partic55 yang kini telah dihapus.
Meskipun telah dihapus oleh pemilik akun, video tersebut rupanya telah tersebar luas di media sosial yang salah satunya diunggah oleh akun Twitter @tukangrosok22.
“Beredar video viral sejumlah pria berseragam tentara Ukraina menodai Mushaf Al Qur’an dg merobek & membakarnya, serta mengiris potongan lemak babi di atasnya,” tulis @tukangrosok22 dikutip Blok-a.com, Sabtu (18/3/2023).
Dalam video yang berdurasi sekitar 42 detik itu, terlihat sejumlah pria berseragam tentara Ukraina tengah menyobek beberapa lembar Al-Quran dan kemudian dibakar.
Selain dibakar, dalam video lain, sejumlah tentara itu bahkan terlihat menjadikan Al-Quran sebagai alas pemotong lemak babi.
Tindakan yang menghina agama Islam ini membuat Rusia dan Ukraina saling tuding. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina, Oleg Nikolenko kemudian mengatakan tanggapannya soal video tersebut.
Dalam akun Twitternya, Oleg Nikolenko menegaskan bahwa tentara dalam video tersebut bukanlah pasukan Ukraina.
Nikolenko mengatakan bahwa video tersebut sengaja dibuat oleh militer Rusia, dengan menjadikan tentara Ukraina sebagai kambing hitam.
“Peringatan video palsu! Rusia membuat klip dengan orang tak dikenal yang mengaku sebagai tentara Ukraina memotong daging babi di atas Alquran dan membakar halaman-halamannya. Mereka berbicara bahasa Ukraina yang rusak dan menggunakan pisau tentara Rusia. Rusia harus dikutuk karena menghina Islam dalam upaya untuk mendiskreditkan Ukraina,” tulis Oleg Nikolenko dalam cuitannya.
(hen)
Discussion about this post