Tak Gelar Upacara Sumpah Pemuda – Dianggap Sampaikan Hoax, Disporabudpar Kecewakan Kaum Muda Sampang

upacara sumpah pemuda
Ilustrasi. (Unsplash/Prananta Haroun)

Sampang, blok-a.com – Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Sampang menuai kritik dari kalangan pemuda karena tidak menggelar peringatan Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 2023 dengan alasan keterbatasan anggaran.

Kritik ini menjadi semakin tajam setelah Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sampang menggelar peringatan Sumpah Pemuda yang meriah dengan hasil iuran dari pemuda-pemuda setempat. Bahkan pihak Disporabudpar turut diundang namun tidak menghadirinya.

Salah satu tokoh pemuda asal Sampang, M. Syafie, menyatakan kekecewaannya terhadap Disporabudpar Sampang dan menganggap mereka seakan-akan tidak peduli terhadap peran pemuda.

Dia juga menyoroti pernyataan Kabid Pemuda dan Olahraga, Isma Ulfah, yang menyebut bahwa sejak tahun 2017 tidak ada lagi upacara peringatan Sumpah Pemuda sebagai hoax.

“Kami sebagai pemuda sangat kecewa kepada Disporabudpar. Seolah hari sakral Sumpah Pemuda tidak terlalu penting untuk diperingati, ini menjadi catat buruk dalam sejarah. Bahkan Kabid Poranya itu memberi keterangan Palsu, jelas – jelas pada Tahun 2022 mengadakan Upacara Peringatan sumpah pemuda,” tegasnya.

Syafie mendesak agar kinerja Disporabudpar Sampang dievaluasi. Jika situasinya terus berlanjut, dampaknya bisa sangat negatif.

Dia menekankan bahwa Disporabudpar seharusnya mempersatukan pemuda dan memberi semangat kepada mereka, bukan malah sebaliknya.

“Kinerja Disporabudpar harus dievaluasi karena mereka gagal dalam melaksanakan tugasnya. Hari sakral seperti peringatan Sumpah Pemuda bisa dihapus dari anggaran. Bagaimana nasib pemuda di Sampang? Saat memberikan keterangan, harus dengan data jangan malah memberi keterangan yang salah,” ujarnya.

Anggaran Upacara Dipangkas

Sementara itu, Kabid Pemuda dan Olahraga (Pora) Disporabudpar Sampang, Isma Ulfa, menjelaskan bahwa sejak tahun 2017, tidak ada lagi acara seremonial upacara peringatan Sumpah Pemuda.

Faktor lain yang mempengaruhi adalah pandemi COVID-19. Oleh karena itu, hingga tahun 2024, tidak akan ada anggaran untuk upacara peringatan Sumpah Pemuda di Kabupaten Sampang.

“Acara seremonial upacara sumpah pemuda sudah tidak ada lagi sejak Tahun 2017. Apalagi saat COVID-19, dengan adanya pemangkasan besar-besaran, tahun ini dan tahun depan pun tidak ada upacara peringatan Sumpah Pemuda,” jelasnya.

Tentang ketidakhadiran Disporabudpar saat diundang oleh DPD KNPI Sampang, Isma Ulfa menyebut bahwa Kepala Disporabudpar dan sebagian besar stafnya sedang mengikuti kegiatan di Blitar.

Demikian juga dengan Kabid Pora dan stafnya, yang sedang terlibat dalam kegiatan lain sehingga tidak bisa hadir dalam peringatan Sumpah Pemuda tersebut.(suf/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?