Sutiaji Ungkap Faktor Pertumbuhan Ekonomi-Turun Angka Pengangguran di Kota Malang

Sutiaji Ungkap Faktor Pertumbuhan Ekonomi-Turun Angka Pengangguran di Kota Malang
Sutiaji Ungkap Faktor Pertumbuhan Ekonomi-Turun Angka Pengangguran di Kota Malang

Kota Malang, blok-a.com– Dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Malang tahun 2024, Walikota Malang, Sutiaji, meminta semua pihak yang terlibat untuk secara konsisten dan berkelanjutan mengawal pembangunan Kota Malang.

Fokus ke depan akan difokuskan pada transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan melalui peningkatan daya saing dan tata kelola pemerintahan yang responsif serta adaptif, sesuai dengan tema RKPD.

Kota Malang berhasil meraih hasil yang sangat baik dalam sejumlah indikator kinerja makro selama tahun 2022.
Rinciannya, pertumbuhan ekonominya mencapai 6,32%, melebihi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur yang hanya sebesar 5,34%. Selain itu, terjadi penurunan angka kemiskinan menjadi 4,37%, sementara tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 7,66%. Indeks Pembangunan Manusia juga meningkat menjadi 82,71, semuanya melebihi capaian Provinsi Jawa Timur. Gini Ratio Kota Malang pada tahun 2022 mencapai 0,421.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kolaborasi seluruh stakeholder selama empat tahun terakhir dalam mendorong akselerasi pembangunan Kota Malang. Dengan kerjasama tersebut, Alhamdulillah Pemerintah Kota Malang terus memperbaiki diri, dan tren pertumbuhannya semakin membanggakan. Saat ini, Kota Malang berada di peringkat kelima di Jawa Timur,” kata Walikota Sutiaji saat memberikan sambutan pada acara Musrenbang RKPD 2024 di Grand Mercure Hotel, Senin (20/3/2023).

Walikota Sutiaji mengakui bahwa keberhasilan pembangunan Kota Malang tidak terlepas dari partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan dalam mengawal proses pembangunan tersebut. Ia menekankan bahwa Musrenbang RKPD merupakan sarana interaktif untuk membangun komunikasi dan dialog antara semua pemangku kepentingan pembangunan Kota Malang, termasuk eksekutif, legislatif, akademisi, organisasi profesi, dan komunitas.

Walikota Sutiaji mengungkapkan bahwa jumlah usulan Musrenbang yang berhasil terakomodir dari tahun ke tahun mengalami progres yang cukup signifikan. Pada tahun 2020, hanya 24% dari usulan yang terakomodir, kemudian pada tahun 2021 turun sedikit menjadi 23%, namun pada tahun 2022 naik menjadi 26%, dan meningkat dua kali lipat pada tahun 2023 menjadi 45%. Pada Musrenbang RKPD 2024, jumlah usulan yang terakomodir kembali meningkat, yaitu sebanyak 3.173 atau 52,48% dari total usulan yang masuk.

Tambahnya, angka 45 persen pada tahun 2023 tidak boleh dianggap remeh karena menunjukkan bahwa frekuensi kesepahaman antara legislatif, eksekutif, dan pemangku kepentingan lainnya semakin meningkat. Hal ini memungkinkan untuk menyamakan pikiran dan merencanakan pembangunan secara bersama-sama. Dalam artian, rencana pemerintah sejalan dengan harapan masyarakat. Pada tahun ini, jumlah usulan yang terakomodir semakin meningkat, dan diharapkan di masa depan jumlah usulan yang dapat terakomodir semakin bertambah bahkan mencapai 100 persen. Oleh karena itu, dibutuhkan konsistensi yang berkelanjutan untuk mencapai hal tersebut.

Pada Musrenbang RKPD 2024, sejumlah usulan yang berasal dari berbagai kelompok masyarakat telah diterima dan diberikan perhatian. Dalam Musrenbang Tematik Anak, terdapat 22 usulan yang diterima dan dipertimbangkan. Sementara itu, Musrenbang Tematik Lansia memperoleh 47 usulan yang berhasil terakomodir, sedangkan Musrenbang Tematik Disabilitas berhasil menempatkan 25 usulan. Untuk Musrenbang Tematik Perempuan, terdapat 61 usulan yang berhasil terakomodir, dan Musrenbang Tematik Pemuda menjadi kelompok yang paling banyak mendapat perhatian dengan terakomodir sebanyak 197 usulan.

Perlu diketahui bahwa RKPD Kota Malang tahun 2024 disusun dengan merujuk pada RPD Kota Malang tahun 2024-2026, yang memiliki empat tujuan utama untuk daerah tersebut. Tujuan-tujuan tersebut mencakup usaha untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu bersaing, meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara merata dan berkelanjutan, mencapai kesejahteraan dan kerukunan sosial yang berdasarkan keberagaman, serta melakukan transformasi terhadap pelayanan publik agar lebih tertib hukum, profesional, dan akuntabel.

Walikota Sutiaji telah meminta agar semua pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, tetap menjaga sinergi dalam mewujudkan pembangunan yang berharga.

“Beliau menyatakan bahwa kemandirian, ketahanan, dan keberlanjutan dalam pembangunan Kota Malang dapat dicapai jika semua pihak menyadari bahwa Kota Malang adalah milik bersama dan kolaborasi yang baik sangat penting. Ini adalah Musrenbang terakhir pada masa jabatan Walikota Sutiaji, dan beliau menyampaikan ribuan terima kasih atas kerja sama dan bantuan dari semua pihak, karena tanpa mereka, beliau dan pemerintah tidak akan mampu mencapai keberhasilan pembangunan Kota Malang. Beliau menekankan bahwa kita harus saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan pembangunan Kota Malang yang berhasil,” ujarnya.

“Proses musrenbang tahunan memiliki peran strategis dalam mewadahi berbagai usulan masyarakat,” kata Kepala Bappeda Kota Malang, Dwi Rahayu.

Proses tersebut dimulai dari tahap Rembuk Warga, Forum Musrenbang di Kelurahan, Forum Konsultasi Publik, Musrenbang RKPD Tingkat Kecamatan, hingga Forum Lintas Perangkat Daerah.

tambahny, dalam proses tersebut, pihak Bappeda berharap dapat memperoleh saran dan masukan dari berbagai pemangku kepentingan, yang dijalin dengan itikad dan semangat yang baik.

“Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan komprehensifitas dokumen perencanaan pembangunan tahun 2024,” tutupnya.

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?