KOTA BATU – Ada banyak sekali koleksi mobil yang ada di Museum Angkut dengan berbagai teknologi dan zaman yang berbeda. Di sana bahkan ada salah satu mobil listrik pertama di Indonesia, Tuxuci.
Tucuxi yang memiliki arti ‘si Lumba-lumba’ adalah sebuah mobil listrik produksi Indonesia yang masih dalam tahap “purwarupa” (bahasa Inggris: prototype).
Mobil Tuxuci didesain oleh Danet Suryatama, seorang alumnus Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dan University of Michigan. Ia merupakan mantan karyawan pabrik mobil Chrysler di Amerika.
Awalnya, Tuxuci merupakan pesanan mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Ia memesan mobil tersebut pada Danet Suryatama. Kabarnya, Danet telah menciptakan mobil konsep tersebut pada tahun 2004 hingga 2008.
Begitu mendapat tawaran dari Dahlan Iskan, Danet mulai mengembangkan mobil rancangannya itu dan langsung menyatakan kesanggupannya. Hasil risetnya yang sudah dipatentan kemudian dibawa ke Indonesia.
Di Indonesia, tender pengerjaan pembuatan bodi mobil ini dipercayakan pada rumah modifikasi ‘Kupu-kupu Malam Auto Fashion’ di Sleman, Yogyakarta.
Kota tersebut dipilih dengan pertimbangan bahwa di sana memiliki banyak tenaga terampil yang dapat mendukung proses produksi.
Beberapa hari setelah kemunculan perdananya saat di acara uji coba berkendara yang bertempat di halaman Gedung olahraga Gelora Bung Karno oleh Dahlan Iskan pada 23 Desember 2012, Tuxuci mengalami kecelakaan.
Tuxuci pada awalnya dibawa berkendara oleh sang pemilik yakni Dahlan Iskan untuk uji coba lanjutan guna menempuh jarak total 1000 kilometer dari Solo menuju Surabaya tanggal 5 Januari 2013. Kecelakaan mobil listrik ini kemudian terjadi di wilayah Plaosan, Magetan yang menjadi rute pertama perjalannnya.
Kecelakaan terjadi ketika Dahlan Iskan terpaksa menabrakkan Tucuxi ke tebing untuk menghentikan laju kendaraan yang sudah rem blong.
Hal tersebut dilakukan karena jika tidak cepat dihentikan, mobil akan meluncur makin kencang tanpa kendali dan bisa saja membahayakan orang lain.
Setelah itu, bangkai mobil prototype Tuxuci satu-satunya di Indonesia tersebut akhirnya tidak diperbaiki, melainkan diwariskan dan dipajang di Museum Angkut milik Jatim Park Group di Kota Batu.
Anda dapat melihat peninggalan mobil listrik Tuxuci ini di area zona Hall Museum Angkut. Selain mobil Tuxuci, Anda juga bisa melihat mobil listrik karya anak teknik Universitas Brawijaya. Ada juga arena simulasi untuk balapan F1.
Museum Angkut memiliki kurang lebih 10 spot utama yang menarik untuk dikunjungi. Ibarat sebuah studio foto, Museum Angkut bisa dibilang merupakan studio foto raksasa. Anda juga bisa menikmati beragam show keren satu-satunya di Indonesia.
Balas
Lihat komentar