Polisi Amankan Puluhan Pengedar Narkoba & Penanam Ganja di Malang

Caption : Sebanyak 39 tersangka dihadirkan saat Press Rilis hasil operasi tumpas nasrkoba semeru 2023 di Mapolres Malang, Jumat (1/9/2023) (Blok-a.com/ Putu Ayu Pratama S)
Caption : Sebanyak 39 tersangka dihadirkan saat Press Rilis hasil operasi tumpas nasrkoba semeru 2023 di Mapolres Malang, Jumat (1/9/2023) (Blok-a.com/ Putu Ayu Pratama S)

Kabupaten Malang, Blok-a.com – Polres Malang berhasil ringkus 39 tersangka pada Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2023. Dari 39 tersangka, satu diantaranya merupakan penanam ganja.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakapolres Malang, Kompol Whisnu Setyawan Kuncoro, pada Press Rilis di Malpolres Malang, pada Jumat (1/9/2023).

Dalam Operasi Tumpas Narkoba Semeru 2023 yang dilakukan pada tanggal 14 Agustus sampai dengan 25 Agustus 2023, Polres Malang telah menemukan 34 kasus narkoba. Yang mana, keseluruhannya akan dinaikkan ke tahap penyidikan.

“Dari 34 kasus, ada sejumlah 39 tersangka yang bisa kita hadirkan. Untuk data kasus tersebut terdiri dari beberapa tindak pidana, yakni pengedaran sabu, ganja, pil LL dan pil inex yang terbaru di tahun ini,” terang Whisnu saat Press Rilis, Jumat (1/9/2023).

Dari 39 tersangka, lanjut Whisnu, terdapat satu tersangka yang didapati sebagai penanam ganja. Sebanyak 31 tersangka sebagai pengedar dan 7 tersangka lainnya sebagai pemakai.

Dari tangan 39 tersangka, polisi berhasil mengamanan sejumlah barang bukti. Diantaranya, 81,72 gram sabu, 1.450,97 gram ganja, 157 butir Pil Inex dan sebanyak 26.741 ribu butir pil LL.

“Pada saat operasi tumpas kita tangkap kejadian yang tidak ada tahun lalu. Yakni Inex ekstasi 157 butir,” ujarnya.

Lebih lanjut, Whisnu menyimpulkan dari barang bukti yang diamankan, ada penurunan kasus pengedaran dan pengunaan sabu dan ganja.

“Sabu menurun 96 persen dari tahun lalu sebanyak 1.670,68 gram menjadi 81,72 gram dan ganja menurun sebesar 76 persen dari tahun lalu. Yakni dari 5.383 gram, 142 batang pohon, 248 ranting, 90 bibit ganja menjadi 1.450,97 gram dan 10 tanaman,” bebernya.

Sedangkan untuk kasus Pil Inex dan Pil LL mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

“Inex mencapai 100 persen dari tahun lalu nihil menjadi 157 butir. Dan pil LL meningkat 799 persen dari tahun lalu sebanyak 2.979 menjadi 26.741 butir,” pungkasnya. (ptu/bob)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?