Kota Malang, blok-a.com – Kemacetan di Kota Malang pada hari Minggu (17/12/2023) semakin bertambah sehubungan dengan adanya proyek perbaikan marka jalan di berbagai titik. Menurut pantauan Blok-A.com hingga pukul 12.00, setidaknya tiga titik kemacetan baru muncul.
Tiga titik kemacetan tersebut adalah di Jl Sumbersari depan UIN Maulana Malik Ibrahim, Jl Veteran di depan Universitas Brawijaya, dan Jl Bogor di depan SMP Sriwedari Malang. Kemacetan yang ditimbulkan cukup Panjang terutama di jalan-jalan yang bersifat dua arah. Di Jl Sumbersari dan Jl Bogor, kendaraan diharuskan melintas bergantian dari kedua jalur.
Untuk Jl Sumbersari, imbasnya, antrean kendaraan mengular hingga ke pertigaan Sardo dari arah utara dan mencapai perempatan ITN dari arah Selatan. Sementara untuk Jl Bogor antrean kendaraan mengular sepanjang jalan tersebut.
Suwarno (55), salah satu pengguna jalan yang terjebak kemacetan di Jalan Bogor Kota Malang mengeluhkan pengerjaan perbaikan marka jalan yang dilaksanakan pada akhir pekan jelas mengganggu mobilitas.
“Sudah tahu hari minggu banyak yang libur, kok pengerjaan marka malah dikerjakan pagi hari,” ucapnya.
Pengerjaan marka jalan yang menimbulkan kemacetan ini memang beberapa kali dikeluhkan pengguna jalan baik secara langsung maupun di media sosial.
Salah satunya dari pemilik akun X @ariojusuf yang menganggap pemilihan waktu pengerjaan sedikit lucu. “minggu + pengerjaan nya pagi” disertai emoticon tertawa. Komentar lain datang dari akun @DaengKolombo: “Kenapa juga siang-siang di buatnya. Harusnya kan malam yang tidak kurang lalin nya.”
Namun, melihat dari sisi petugas yang mengerjakan proyek tersebut, ternyata mereka malah lebih senang jika dikerjakan di pagi hari.
Salah satu pekerja perbaikan marka yang diwawancara Blok-A.com mengaku hari ini memang sudah dijadwalkan pengerjaan di pagi hari. “Malah enak kalau begini, Mas. Kalau malam itu aduh, ngantuk sekali mengerjakannya,” terangnya.
Salah satu pekerja lain yang enggan ditulis namanya menambahkan bahwa sebenarnya pengerjaan ini tidak dengan sengaja dijadwalkan pada akhir pekan. “Setiap hari sebenarnya, jadi bukan memilih hari Minggu lalu dikerjakan,” ungkapnya.










