Peningkatan Kelas Jalan di Binangun Blitar, Untungkan Petani Tebu Mitra RMI

Akses jalan Pabrik Gula PT RMI di Desa Rejoso Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar. (Foto : dok Humas RMI)
Akses jalan Pabrik Gula PT RMI di Desa Rejoso Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar. (dok. Humas RMI)

Blitar, blok-a.com – PT Rejoso Manis Indo (RMI) sebagai perusahaan industri gula yang berada di Kabupaten Blitar, menyambut baik dan mendukung adanya kenaikan kelas jalan di Binangun Kabupaten Blitar yang dilakukan Kementrian PUPR pada bulan Agustus 2023 ini.

Selain menjadi akses jalan masyarakat, jalan tersebut merupakan penopang produksi gula di Pabrik Gula Rejoso Manis Indo yang berada di Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar.

Hal tersebut, disampaikan Public & Goverment Relation Manager PT RMI, Putut Hindaruji.

Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Timur – Bali telah memulai pekerjaan peningkatan kelas Jalan Kedungwungu – Ngembul – Rejoso hingga Binangun Kabupaten Blitar, Kamis (10/08/2023).

Peningkatan kelas jalan sejauh 10,5 kilometer tersebut, dimulai dari Simpang 4 Binangun menuju RMI dan Kedungwungu – Ngembul, dan terakhir dari RMI menuju Ngembul.

Bahkan, rencana pekerjaan tersebut telah disosialisasikan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jatim di hadapan Forkopimca Binangun, perwakilan 12 Desa terdampak, Kecamatan samping seperti Panggungrejo, Sutojayan, Wates, Kesamben, Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, Polres Blitar, serta stakeholder terkait.

Menurut Putut Hindaruji, sebagai perusahaan dengan investasi yang besar dan memproduksi salah satu produk pangan strategis nasional, serta masuk sebagai Objek Vital Nasional Bidang Industri, keberadaan PT RMI utamanya mendukung misi pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Sarana prasarana seperti jalan menjadi salah satu penunjang utama untuk peningkatan produksi industri gula,” kata Putut Hindaruji, Kamis (10/08/2023).

Masalah Infrastruktur Jadi Hambatan Petani

Selain itu, adanya peningkatan kelas jalan ini juga menguntungkan para petani tebu yang menjadi mitra PG RMI. Sebelum ada peningkatan kelas jalan ini, masalah infrastruktur jalan menjadi salah satu hambatan para petani saat mengirim tebu.

“Seharusnya petani bisa mengirimkan tebunya dengan sekali angkut menggunakan Fuso truk gandeng, namun karena kondisi jalan yang belum memadahi petani harus menggunakan truk engkle dan harus dua hingga tiga kali angkut saat mengirimkan hasil tebunya,” imbuhnya.

Putut menandaskan, sebelum pemerintah pusat merealisasikan adanya peningkatan kelas jalan ini, PT Rejoso Manis Indo bersama dengan Pemerintah Kabupaten Blitar telah melakukan langkah – langkah dan saling berkoordinasi. Untuk dapat mewujudkan adanya peningkatan kelas jalan di Desa Rejoso Kecamatan Binangun Kabupaten Blitar.

“Salah satunya yakni dengan menggandeng tim ahli dari ITS untuk melakukan studi kelayakan kenaikan kelas jalan yang selanjutnya menjadi referensi adanya kenaikan kelas jalan di Binangun,” tandasnya.

Dengan adanya kenaikan kelas jalan di Binangun ini, peluang PT RMI untuk mewujudkan produksi gula yang dapat mencukupi kebutuhan gula nasional semakin besar.

“Saat ini PG Rejoso Manis Indo memiliki kapasitas giling 10.000 tebu per hari (TCD). Sehingga PT RMI berpontensi meningkatkan kapasitas produksi hingga 2 kalilipat jika didukung penuh dengan infrastruktur yang memadahi,” pungkasnya. (jar/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?