Kabupaten Malang, blok-a.com – Usai diketahui menjadi tempat mesum, kini Bumi Perkemahan Bedengan, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, diawasi ketat. Patroli rutin hingga pendataan setiap pengunjung bakal dilakukan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapolsek Dau, Kompol Edi Hari Adi.
Ia telah melakukan rapat koordinasi bersama pengelola wisata dan muspika Kecamatan Dau, pada Kamis (19/12/2024).
Rapat tersebut sebagai bentuk langkah antisipasi dan sosialisasi, untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan di lokasi wisata. Terlebih, menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), diharapkan kejadian serupa tidak terulang kembali.
Hasil dari rapat itu, bakal dilakukan pemasangan banner dan spanduk imbauan di kawasan Bumi Perkemahan Bedengan.
“Kami sudah lakukan musyawarah dan rapat koordinasi bersama, hasilnya kami melakukan pemasangan banner atau sepanduk himbauan,” kata Edi kepada blok-a.com, Kamis (19/12/2024).
Imbauan yang ditekankan di antaranya yakni tidak menyalahgunakan narkoba, termasuk minum minuman keras, larangan untuk tidak melakukan perbuatan mesum di kawasan wisata.
“Kami juga mengimbau agar pengunjung mewaspadai bencana tanah longsor, banjir bandang dan tanah longsor saat musim hujan,” tambahnya.
Selain itu, Polsek Dau juga meminta agar pengelola wisata melakukan pembatasan persewaan tenda. Setiap pengunjung yang datang juga diharapkan dilakukan pendataan. Selain itu, pengunjung yang memasang tenda juga diminta untuk dilakukan pengecekan melalui patroli rutin dua jam sekali.
“Perlunya edukasi dan pelatihan serta penambahan petugas keamanan Bedangan, untuk monitor setiap aktivitas pengunjung,” sambungnya.
Lebih lanjut, Edi juga mengatakan perlu adanya pemasangan alat pengeras suara sebagai sarana himbauan yang lebih efektif untuk para pengunjung. “Langkah awal yang harus dilakukan petugas keamanan, apabila terjadi permasalahan agar dapat dilakukan tindaklanjuti sesegera mungkin,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, aksi pemuda mesum diduga terjadi di area Bumi Perkemahan Bedengan, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, pada Minggu (15 Desember) lalu. Dalam video yang berdurasi belasan menit itu juga disebutkan, bahwa sepasang kekasih mesum tengah digerbek pengunjung lain.
Kapolsek Dau, Kompol Edi Hari Adi membenarkan kejadian tersebut. “Benar, setelah kami cek ke lapangan memang ada kejadian seperti yang viral di sosmed. Kejadiannya hari Minggu kemarin,” ungkap Edi saat dikonfirmasi (link unavailable), Rabu (18 Desember 2024).
Lebih lanjut, ia menerangkan bahwa kejadian tersebut memang dilaporkan oleh salah satu pengunjung ke pos pengelola wisata. Namun ketika di datangi oleh petugas, pelaku sudah tidak berada di lokasi.
“Setelah mendapat informasi itu, petugas pos wisata mendatangi lokasi, tapi di lokasi sudah bersih. Sehingga data pelaku, orang mana juga tidak tahu, termasuk yang melapor juga tidak dicatat identitasnya oleh pengelola wisata,” bebernya. (ptu/bob)