Kota Malang, blok-a.com – PDIP (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan) Kota Malang siap menargetkan 16 Kursi DPRD Kota Malang pada pemilu 2024 Rabu (12/4/2023) Pagi.
Target ini pun meningkat daripada hasil Pemilu 2019. Terdapat 12 kader PDIP Kota Malang yang menjadi anggota DPRD Kota Malang.
Untuk mencapai target itu, Sekretaris DPC PDIP Kota Malang Eko Hardianto menjelaskan bahwa setiap bacaleg dan struktural telah rutin turun kebawah untuk menjelaskan program-program yang ditawarkan kepada masyarakat Selasa (11/4/2023) Pagi.
“Program yang kami tawarkan seperti pokir (pokok pikiran) yang saat ini dijalankan oleh DPRD Kota Malang,” kata dia
Eko menjelaskan, penambahan kursi itu dikarenakan arahan dari DPP ketika kongres yang telah terlaksana bulan lalu dan antusiasme DPC PDIP Kota Malang untuk hattrick spektakuler.
“Dapil yang di target mengalami penambahan kursi yaitu Sukun, Kedungkandang, Lowokwaru, dan Blimbing” ujarnya.
Lalu semula target DPC PDIP Kota Malang awalnya hanya sekitar 15 kursi bertambah menjadi 16 kursi dikarenakan Eko merupakan kordinator caleg internal di dapil blimbing.
“Penambahan ini juga didasari atas penambahan target dari DPD,” kata dia.
Mengenai nama yang akan maju DPC PDI Perjuangan kota Malang telah mengajukan daftar nama-nama Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) di setiap Daerah Pemilihan (Dapil) ke DPP.
Langkah ini dilakukan dikarenakan secara aturan partai mengenai nama yang akan diusung untuk bacaleg harus di setorkan ke DPD & DPP Partai, dikarenakan nantinya akan memperoleh nomor urut serta Surat Keputusan (SK) dari partai.
“Kami hanya dapat mengajukan nama-nama Bakal Calon Legislatif (Bacaleg), namun penentuan nomor urut Bacaleg tersebut sepenuhnya dilakukan oleh DPP PDIP,” jelasnya.
Setiap nama Bacaleg yang diusulkan harus mengikuti psikotes & mengisi google form DPP yang di lengkapi dengan CV atau profil diri, SKCK, Suket jasmani rohani dari Rmh Sakit serta ada report aktifitas di partai atau di komunitas lain, baik itu buat Bacaleg petahana, kader(internal) dan non-kader(eksternal)
“Hal ini diperlukan sebagai acuan bagi DPP PDIP dalam menentukan nomor urut calon di setiap Dapil,” ujarnya.
Rata-rata saat penjaringan awal Bacaleg yang diajukan DPC kepada DPP sebesar 200%, namun proses berikutnya dengan seleksi-seleksi internal sesuai dengan dinamika yang terjadi menyusut menjadi 150%, di kerucutkan lagi menjadi 120%.
“Insyaallah pada Pemilu 2024 nanti akan menambah suara yg signifikan,di sertai dengan bertambahnya jumlah kursi di DPRD, sesuai dgn target Kemenangan Hatrick atau yang ketiga berturut-turut secara mutlak,” tandasnya.