Pasca Idul Adha, Harga Telur Ayam Ras di Blitar Masih Stabil

Girin, peternak ayam petelur asal di Desa Dadaplangu Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. (Fajar/blok-a.com)
Girin, peternak ayam petelur asal di Desa Dadaplangu Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar. (Fajar/blok-a.com)

Blitar, blok-a.com – H plus tiga Hari Raya Idul Adha 1444 H, harga telur ayam ras di tingkat peternak Kabupaten Blitar masih stabil di angka Rp26 ribu per kilogram.

Harga telur di tingkat peternak tersebut, masih sama dengan harga sepekan menjelang lebaran Idul Adha. Hal tersebut diungkapkan Girin, peternak ayam petelur asal Desa Dadaplangu Kecamatan Ponggok Kabupaten Blitar.

“Harga telur pernah di angka Rp28 ribu per kilogram pada saat sebulan menjelang Idul Adha. Namun itu tidak bertahan lama, dan harga kembali turun di angka Rp26 ribu hingga Rp27 ribu per kilogram,” kata Girin, Senin (3/7/2023).

Lebih lanjut Girin menyampaikan, harga telur naik turun Rp. 26 ribu per kilogram ini terjadi sudah hampir tiga pekan.

“Harga tersebut masih BEP yaitu Rp21 ribu per kilogram,” jelasnya.

Ditambahkannya, bagi para peternak harga telur di angka Rp26 ribu rupiah per kilogram, masih dapat keuntungan. Meski keuntungan yang didapat tipis, karena harga pakan ternak mahal.

“Peternak masih ada untung sedikit setelah dipotong biaya operasional,” imbuhnya.

Girin yang memiliki 10 ribu ekor ayam petelur ini, berharap harga telur bisa naik. Kendati demikian, meski harga telur naik, biasanya biaya produksi di peternakan juga membengkak.

“Kalau harga telur naik, biasanya harga pakan ayam yakni konsentrat dan jagung juga mengalami kenaikan,” pungkasnya. (jar/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?