Open House II di Grahadi, Warga Minta Khofifah Jangan Pindah dari Jatim

Open House di rumah dinas Gubernur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (23/4/2023).(Pemprov Jatim)
Open House di rumah dinas Gubernur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (23/4/2023).(Pemprov Jatim)

Surabaya, blok-a.com – Open house hari ke-2 Idul Fitri, kembali digelar di rumah dinas Gubernur di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu (23/4/2023).

Open House hari ini untuk masyarakat umum digelar dalam dua sesi. Yaitu pada pukul 10.00 – 12.00 WIB dan pukul 19.00 – 21.00 WIB.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan putra keduanya Jalaluddin Mannagalli Parawansa, tampak dengan ramah dan sabar menyalami satu per satu warga Jatim yang hadir pada open house kali ini.

Antusias warga nampak sejak pagi di halaman Gedung Negara Grahadi. Ribuan warga antre berjajar untuk dapat berjabat tangan dengan Gubernur Perempuan pertama di Jawa Timur ini.

Selanjutnya, Khofifah mempersilakan warganya untuk berswafoto dengannya. Beberapa kali nampak Gubernur Khofifah meminta warga yang antre bersalaman dengannya untuk menikmati sajian makanandi sisi timur halaman Gedung Negara Grahadi terlebih dahulu.

“Alhamdulillah matur nuwun sedoyo. Selamat datang di Grahadi. Sudah makan? Itu sudah kami siapkan untuk panjenengan semua, ayo monggo makan dulu nggih,” ajaknya.

Bertepatan dengan momen lebaran, Ia menuturkan bahwa open house kali ini merupakan kesempatan bagi masyarakat umum untuk dapat secara langsung datang ke Gedung Negara Grahadi dan bersilaturahmi dengannya.

“Selamat Hari Raya Idul Fitri Mohon Maaf Lahir Batin,” ucapnya sambil sembari berjabat tangan dengan masyarakat yang datang.

Tak hanya itu, Gubernur Khofifah juga memberikan paket sembako kepada setiap orang yang hadir. Pihaknya menyediakan sekitar 3.150 paket sembako pada open house hari kedua ini. Paket sembako terdiri dari beras 3 kg, gula 1 kg, dan biskuit kaleng.

Seusai bersalaman dengan Gubernur Khofifah, Abu Bakar (50) warga Surabaya yang berprofesi sebagai tukang sapu jalanan ini mengucapkan rasa syukurnya karena seumur hidupnya baru bertemu, bertatap muka dan bersalaman secara langsung dengan Gubernur Jatim.

“Alhamdulillah tahun ini bisa berjabatan tangan, kan gak pernah ketemu dengan pemimpinnya, mudah-mudahan untuk tahun ke depan bisa meramaikan Surabaya,” ucapnya

Hal senada juga diungkapkan oleh Buama, warga asli Madura Bangkalan ini yang sehari-harinya tinggal di Jalan Ambengan Karya Surabaya, sambil menitikkan air mata ia merasa bahagia dan terharu bisa diterima oleh Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya dalam rangkaian acara open house lebaran tahun ini.

“Saya bahagia sama Ibu Gubernur diterima disini, mudah-mudahan Ibu Gubernur harapan bisa di sini lagi jangan pindah, soalnya welas sama orang gak punya. Terima kasih Ibu Gubernur saya dikasih sembako,” tuturnya.

Sementara itu, Tri Novi (38) dan Reni Agustiningsih (39) yang keduanya sama-sama berprofesi sebagai tukang ojek online perempuan di Surabaya menyampaikan rasa syukurnya bisa bersalaman langsung dan mendoakan Gubernur kebanggaan Jawa Timur ini.

“Alhamdulillah bersyukur bisa bertemu langsung, bersalaman langsung dengan Ibu Khofiifah, Semoga Ibu Gubernur tambah sukses, sehat selalu, bisa bertambah rejekinya dan bisa berbagi dengan ojol-ojol perempuan yang lain dan mohon maaf lahir bathin juga dari semua ojok-ojol perempuan,” tandasnya.(kim/lio)

Kirim pesan
Butuh bantuan?
Hai, apa kabar?
Apa yang bisa kami bantu?