Blok-a.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) membuka lowongan pekerjaan (loker) yang membuat netizen heboh. Pasalnya, standar atau kualifikasi yang dibutuhkan dianggap terlalu tinggi.
Loker PT KAI dibagikan 5 hari lalu melalui akun instagram @keretaapikita yang telah dikomentari oleh 3.246 akun.
Bekerja sama dengan PT. Dayalima Recruitment, loker ini dibuka mulai tanggal 17-22 April 2024. Rekrutmen ini diperuntukkan bagi lulusan S1 tahun 2024 dengan posisi management trainee.
Yang membuat netizen heboh adalah salah satu persyaratannya yang harus memiliki IPK minimal 3,5, serta nilai TOEFL Bahasa Inggris 500.
Persyaratan ini mendapat banyak komentar dari netizen, di antaranya bernada kritik.
“Spec toefl 500 dengan tinggi badan minimal 160 cm terakreditasi A IPK 3,5 bisa dreamwalk dan membuka dimensi ke universe lain hasil kerjanya kaya gini,” tulis akun @jod******
“Jadi pejabat, jadi penguasa tertinggi di negara api aja gak perlu IPK tinggi-tinggi, gak perlu jago bahasa inggris. Ini KAI standarnya IPK 3,5 toefl 500,” ujar akun lain @5te*********
Tidak berhenti sampai di situ, nama wakil presiden yang baru terpilih pun ikut terseret akibat hal ini.
“Ternyata lebih mudah syarat jd calon wakil presiden daripada jadi pegawai KAI. Gak perlu IPK 3,5 apalagi TOEFL 500!! Gak perlu, cukup IPK 2,3 dan punya paman di MK,” tulis netizen.
“Jika syarat melamar kerja jadi karyawan harus punya IPK 3,5 sekarang, aku nggak heran yang IPK-nya Cuma 2,3 akhirnya lebih milih melamar jadi wakil presiden,” balas akun lain.
Vice President Public Relations KAI, Joni Martinus pun buka suara mengenai lowongan kerja PT KAI yang heboh di jagat maya.
Ia menjelaskan bahwa persyaratan serta kualifikasi yang dibutuhkan merupakan indikator kualitas pendidikan dan kompetensi calon karyawan. Harapannya lewat standar tersebut, nantinya PT KAI dapat membangun tim dengan individu yang berintegritas tinggi.
Selain itu, kemampuan bahasa Inggris dibutuhkan di lingkungan bisnis global saat ini. PT KAI berharap dengan kemampuan komunikasi bahasa Inggris yang baik, mampu menunjang kolaborasi serta pemahaman informasi yang lebih jelas pada semua pihak terkait.
Netizen juga menyoroti persyaratan tinggi dan berat badan ideal loker PT KAI. Dalam hal ini, Joni menyebut bahwa persyaratan tinggi badan yang dikeluarkan sudah sesuai dengan sertifikasi Direktorat Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk masinis.
Seperti diketahui, bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah mengeluarkan aturan untuk BMI (Body Mass Index) ideal. Ukuran atau standar BMI menjadi salah satu indikator tingkat kesehatan individu. Dinilai lebih kecil memiliki risiko penyakit, seperti obesitas, diabetes melitus, hingga jantung.
Menurut Joni, bukan tanpa alasan pihaknya memiliki ketentuan yang begitu sempurna. Sebab hal ini tentu akan berdampak pada banyak aspek, khususnya di bidang pelayanan PT KAI.
“Ini dapat berkontribusi pada produktivitas, inovasi, serta peningkatan pelayanan kepada pelanggan yang semakin kompleks,” tuturnya. (mg4/lio)
Penulis: Amelia Puspa Ningrum (Mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura)